Menyelami Sejarah Jembatan Cirahong Ciamis-Tasikmalaya: Konstruksi Megah dan Fungsionalitas yang Fleksibel
Keindahan Jembatan Cirahong Ciamis-Tasikmalaya yang dibangun era kolonial Belanda. Foto: Dokumen Jabar Ekspres --
Pembangunan fondasi dan pilar batu Jembatan Cirahong dilakukan di bawah pengawasan Pengawas Kelas 1, yaitu E. G. Wijers.
Jembatan Cirahong memiliki bobot total 795 ton, dengan pilar besi seberat 195 ton.
BACA JUGA: Cara SS di laptop dengan Lightshot Hasil Screenshot Langsung Tersimpan dan Bisa Langsung di Share
BACA JUGA: Mengenal Komponen Motherboard Sebelum Membeli untuk Rakit PC Kalian
Pembangunan Jembatan Cirahong selesai pada tanggal 29 September 1893, dan mulai digunakan oleh kereta api pada pertengahan Desember 1893.
Jembatan Cirahong memiliki panjang 202 meter dan berada di bawah wilayah Daerah Operasi II Bandung.
Jembatan ini dilewati oleh jalur kereta api jarak jauh, termasuk jurusan Bandung-Yogyakarta-Surabaya dan Jakarta-Purwokerto melalui Bandung. Jembatan Cirahong terletak di antara Stasiun Manonjaya dan Stasiun Ciamis, serta menjadi penghubung antara Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.
Yang menarik dari Jembatan Cirahong adalah bahwa di bawah jembatan ini juga dapat dilalui oleh kendaraan darat seperti mobil, motor, dan sepeda.
Hal ini menjadikan jembatan ini unik dan multifungsi.
Pembangunan Jembatan Cirahong dilakukan oleh perusahaan kereta api negara Belanda yang dikenal sebagai Staatssporwegen (SS) pada masa kolonial.
Staatssporwegen meresmikan jalur kereta api Tasikmalaya-Kesugihan pada tanggal 1 November 1894. Pembangunan jalur ini bertujuan untuk mengembangkan wilayah Priangan tenggara yang subur.

Jembatan Cirahong Ciamis-Tasikmalaya dibangun era kolonial Belanda. Foto: Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch Indie 6 April 1875-1925--
Selain itu, jalur kereta api juga dimanfaatkan sebagai pertahanan militer Pemerintah Kolonial Belanda.
Staatssporwegen membangun tiga jembatan di atas aliran Sungai Citandui, yaitu Jembatan Citandui 1 atau Jembatan Cirahong antara Manonjaya dan Ciamis, Jembatan Citandui 2 antara Ciamis dan Banjar, serta Jembatan Citandui 3 antara Banjar dan Sidareja.
Seluruh pembangunan jembatan tersebut menggunakan besi-besi dari Eropa yang dikapalkan ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: