Golkar Setujui Konvensi Balon Ketua DPD KNPI Kota Tasik

Golkar Setujui Konvensi Balon Ketua DPD KNPI Kota Tasik

RADARTASIK.COM, TASIK — Menjelang Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (Musda KNPI) Kota Tasikmalaya. Partai Golkar Kota Tasikmalaya membuka konvensi. Tujuannya, menjaring kader muda yang aktif di organisasi kekaryaan untuk diusung secara penuh melaju di pemilihan Ketua KNPI pada 28 Juni 2021.


Wakil Ketua Bidang Organisasi Partai Golkar Kota Tasikmalaya, Asep Azwar Luthfi menuturkan berdasarkan hasil rapat dengan kekaryaan dan pimpinan partai. Golkar menyepakati melakukan konvensi bakal calon Ketua DPD KNPI. Nantinya, figur tersebut akan diusung penuh partai berlambang pohon beringin yang memiliki sekitar 21 hak suara di Musda mendatang.

”Pendaftaran kita buka selama tiga hari mulai Senin (kemarin 14/6/2021) ini. Konvensinya, digelar Jumat (18/6/2021) mendatang,” kata Asep kepada Radar, Senin (14/6/2021).

Konvensi calon ketua DPD KNPI tersebut, kata dia, merupakan upaya Golkar dalam membuka ruang bagi para kader yang mau menghibahkan diri di kancah kepemudaan Kota Resik. Memberi support bagi kader internal yang potensial untuk digodok bersama. Tidak hanya itu, setelah terjaring kandidat terbaik dari kader yang baik, lanjut Asep, pihaknya membentuk tim untuk berkomunikasi lintas Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), dalam mendorong kader itu bersaing di DPD KNPI.

”Alhamdulillah di hari pertama pembukaan saja, sudah ada empat formulir yang diambil dari sekretariat DPD, diantaranya ada Opik Taufik Rahman dari MKGR dan Tatan Surahman Generasi Muda MKGR, yang juga Sekretaris PK Mangkubumi,” papar Asep.

Asep menjelaskan selain potensi kader yang diukur, visi misi serta kegigihan dalam meraih dukungan pun akan dipertimbangkan. Sejauhmana potensi seorang kader dalam berikhtiar lewat komunikasi politik menjelang Musda nanti.

“Kita akan hitung potensi, peluang kemenangan, visi misi dan kinerjanya selama berkader. Termasuk kriteria dan syarat sebagai calon ketua KNPI itu sendiri. Kader Golkar ada 2.300-an saat ini, masa tidak ada yang muncul di belantika elemen kepemudaan, saya yakin banyak yang potensial untuk kita hibahkan di tingkat kepemudaan kota,” harapnya menjelaskan.

Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya, Eries Hermawan menambahkan pihaknya bersama pengurus DPD lainnya seperti H Nurul Awalin dan Ketua Fraksi Golkar Isep Rislia menjadi pengarah dalam konvensi yang direncanakan Jumat pekan ini. Membuka ruang bagi kader Golkar atau pun diluar kader Golkar untuk diusung dari OKP Kekaryaan.

”Pada akhirnya nanti akan mengerucut terhadap keseriusan dan minat seseorang dalam menjadi ketua, serta ihtiar serius dalam meraih dukungan OKP lainnya,” kata Eries.

Pihaknya berupaya memfasilitasi potensi pemuda Kota Resik, yang tidak bermodal minat saja. Melainkan usaha serius dalam mendulang dukungan sebanyak mungkin, yang dibuktikan dengan dukungan tertulis yang nanti menjadi salah satu bahan scoring atau penilaian. “Siapa yang lebih serius itu yang akan diusung oleh OKP Kekaryaan,” tegasnya.

Harus Bebas Narkoba

Di sisi lain, pemilihan calon ketua baru untuk wadah kepemudaan terbesar di Kota Tasikmalaya direncanakan pada 28 Juni mendatang.

Wakil Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya Abdullah Ahyani mengatakan sejumlah persiapan menjelang Musda sudah ditempuh. Meski lokasi musyawarah masih belum membuahkan hasil pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang digelar Sabtu (12/6/2021) lalu, di Hotel City. “Untuk tempat masih tentatif, tetapi agendanya sudah fix 28 Juni,” kata dia.

Menurut dia, penjaringan bakal calon ketua pun masih belum ditetapkan tahapannya. Namun, kepesertaan yakni OKP yang bakal memiliki hak suara, diberi batas verifikasi sampai H-3 Musda.

“Agenda Musdanya nanti hanya penyampaian LKPJ Pengurus lama dan langsung pemilihan ketua. Kita persempit sesuai hasil rapimda, mengingat kondisi Pandemi Covid-19 masih melanda di daerah,” jelas Ketua Pengcab Pordasi Kota Tasikmalaya itu.

Sejauh ini, lanjut pria yang akrab disapa Dadul, terdapat 103 OKP yang akan diverifikasi kepesertaannya di Musda. Ke-10 Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) seluruhnya lolos menjadi peserta dan memiliki hak pilih serta rekomendasi terhadap bakal calon.

“Jadi syarat calon itu rekomendasi dari 3 DPK dan 6 OKP tingkat Nasional. Kemudian setiap DPK maksimal bisa memberi rekomendasi pada 2 bakal calon,” terangnya.

Dia menambahkan pada Musda kali ini, ada persyaratan tambahan sesuai hasil Rapimda lalu. Bakal Calon Ketua DPD KNPI harus menyertakan SKCK dari kepolisian, surat bebas narkoba dan fakta integritas berisi kesiapan menjalankan organisasi.

“Kalau dinilai tidak bisa menjalankan roda organisasi, siap menyatakan mundur. Itu perbedaan dari Musda sebelumnya,” tegas Dadul. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: