Di Cisompet Garut, Sekampung Dilockdown 14 Hari
Reporter:
andriansyah|
Selasa 15-06-2021,08:45 WIB
radartasik.com, CISOMPET — Satu kampung di Desa Panyindangan Kecamatan Cisompet harus dikarantina atau lockdown selama 14 hari. Hal itu dilakukan akibat sejumlah masyarakat terpapar Covid-19
“Ada 29 warga yang positif (Covid-19, Red). Saat ini, warga yang positif masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” ujar Camat Cisompet Rahmat Alamsyah saat dihubungi wartawan, Senin (14/6/2021).
Rahmat menerangkan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kecamatan Cisompet memutuskan melakukan lockdown satu kampung di wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran. “Lockdown rencananya akan dilakukan hingga 14 hari ke depan,” ujarnya.
Menurut dia, di kampung yang dikarantina setidaknya terdapat sekitar 98 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 200 jiwa. Selama lockdown, warga akan mendapatkan jaminan hidup (jadup) yang akan disiapkan pemerintah desa dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut. “Sebab kalau lockdown, pergerakan mereka dibatasi. Kita harus memenuhi jadupnya,” kata dia.
Sementara ini akses warga keluar masih diperbolehkan dengan pengawasan ketat petugas. Namun, masyarakat dari luar kampung tak diperbolehkan masuk.
Rahmat menerangkan, kasus di kampung itu berawal dari adanya sejumlah warga yang mengalami gejala kehilangan fungsi indra penciuman pada Jumat (11/6/2021). Tim kesehatan kemudian melakukan pengetesan swab antigen pada Sabtu (12/6/2021).
Dari 35 orang yang diperiksa, sebanyak 26 orang dinyatakan positif Covid-19. “Kemarin kita lakukan upaya pemeriksaan lanjutan, ada yang bertambah tiga orang. Total sekarang ada 29 orang,” katanya.
Menurut dia, rencananya warga yang positif akan diisolasi di Gor desa setempat. Namun, saat ini petugas desa sedang menyiapkan ruangan untuk isolasi warga yang positif.
Sementara, warga masih menjalani isolasi di rumahnya masing-masing. “Insya Allah hari ini bisa masuk isolasi di Gor desa,” ujar Rahmat.
Menurut dia, belum ada pasien positif yang dirujuk ke rumah sakit. Sebab, seluruhnya berstatus tanpa gejala atau bergejala ringan. “Alhamdulillah tidak ada yang mengalami gejala berat, jadi semuanya diisolasi di rumah saja,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: