Ooh.. Ternyata Warga Muktisari Kota Banjar Keracunan dari Soto dan Saos
Reporter:
agustiana|
Rabu 09-06-2021,17:12 WIB
radartasik.com, BANJAR - Keracunan yang menimpa warga Kelurahan Muktisari Kecamatan Langensari, usai menghadiri hajatan, Minggu (23/05/21) ternyata disebabkan oleh dua jenis bakteri.
Kedua bakteri tersebut yakni Stapylococcus aureus dan Basillus cereus. Yang mengganggu pada sistem pencernaan ketika masuk kedalam tubuh seseorang.
"Hasil uji dari lab sudah keluar, dari dua jenis bakteri itu. Yang diduga dari proses pemasakan soto pertama dan kedua serta saos," kata Kepala Dinkes kota Banjar H dr Andi Bastian kepada wartawan, Rabu (09/06/2021) di kantornya.
Dia menjelaskan, banyak jenis bahan makanan yang dicurigai sehingga timbul dari jenis bakteri tersebut yang menjadi pemicu warga keracunan.
Terlebih sudah menjadi satu dalam penganan soto ayam. Sehingga jenis bumbu yang sudah bercampur sulit diketahui dari produk apa.
"Makanan soto ayam sudah tercampur jadi satu. Ditemukan positif dan negatif mengandung bakteri di dalamnya," jelasnya.
Kata dia, bakteri tersebut bisa saja timbul dari bermacam-macam. Mulai dari proses pemasakan yang lama, kurang higienis dan sanitasi lingkungan sekitar.
Sehingga sebelum disantap oleh warga, soto ayam tersebut sudah terkontaminasi bakteri. Yang menyebabkan warga alami keracunan massal.
"Maka higienitas personal atau lainnya harus diperhatikan bisa saja ditimbulkan dari sana," tegasnya.
Kasi Kesling Dinkes Kota Banjar, Rusyono SKM MM menambahkan, dari bahan bumbu yang digunakan dalam pembuatan soto ayam sebenarnya mengandung bahan sianida sebesar 0.01 mg/kg dan itu masih batas normal.
"Selain itu ada juga kandungan nitrit sebesar 0.01 mg/kg di setiap daging yang kita makan. Dan itu semua timbul secara alami," katanya.
Kata dia, jika dalam makanan atau minuman terdapat kandungan sianida atau nitrit diatas 1.52 mg/kg itu tidak boleh. Karena bisa menimbulkan kematian secara mendakak.
"Kalau masih 0.01 mg/kg itu masih normal. Di singkong saja mengandung, hanya saja kecil, jadi tidak masalah," ujarnya.
(anto sugiarto/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: