Harga Kedelai Naik, Kualitas Lokal Belum Bisa Bersaing

Harga Kedelai Naik, Kualitas Lokal Belum Bisa Bersaing

RADARTASIK.COM PANGANDARAN — Komoditi kedelai di beberapa pasar mengalami kenaikan pada minggu kedua Juni. Selain kedelai, harga beberapa komoditi lainnya juga ikut naik.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan harga kedelai di Pasar Kalipucang naik dari Rp 13 ribu per kilogram menjadi Rp 14 ribu per kilogramnya atau naik sebesar 7 persen. ”Sementara harga kedelai di Pasar Pananjung naik dari Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram atau naik 33 persen,” ujarnya Selasa (8/6/2021).

Lanjut dia, harga kedelai di pasaran saat ini tergantung pada harga kedelai global atau impor. ”Jadi ini sangat berdampak juga pada perajin tempe dan tahu yang masih bergantung pada kedelai impor,” terangnya.

Sementara itu, kedelai lokal belum bisa berbicara banyak di pasaran saat ini, karena kualitasnya masih kalah dengan impor. ”Kalau dibikin tempe dan tahu ya sudah jelas lah beda kualitasnya,” ucapnya.

Selain kedelai, harga daging sapi dan cabai kriting juga mengalami kenaikan di beberapa pasar. ”Cabai kriting di Kalipucang naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu (perkilogram). Sementara harga daging sapi di Pananjung naik dari Rp 120 ribu menjadi Rp 130 ribu (per kilogram),” terangnya.

Sementara harga komoditi lainnya, kata dia, masih tergolong stabil. ”Aman untuk kebutuhan bulan ini,” ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: