Gol Kontroversi Pertama Hancurkan Timnas Indonesia
Reporter:
ocean|
Selasa 08-06-2021,11:15 WIB
RADARTASIK.COM, JAKARTA — Timnas Indonesia mampu menahan imbang tanpa gol pada babak pertama pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G di Dubai, Senin (07/06/2021) malam.
Memasuki babak kedua, Evan Dimas Darmono dkk kebobolan. Indonesia memrotes gol tersebut karena bola dianggap menyentuh tangan Nguyen Tien Linh, pemain pencetak gol dari Vietnam.
Namun, wasit Ahmad Alali dari Kuwait tidak menggubris protes itu. Malahan, wasit mengganjar penjaga gawang Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, dengan kartu kuning karena dianggap protes berlebihan.
Usai kebobolan itulah, skuad Garuda digelontor tiga gol lagi. Gol pertama itulah yang dianggap meruntuhkan mental skuad Merah Putih.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengkritik keputusan wasit yang membuat Indonesia harus kalah empat gol tanpa balas dari Vietnam.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku masih mendapatkan harapan yang sesuai saat skor imbang sampai akhir babak pertama. Namun, kondisi berubah setelah gol pertama Vietnam terjadi pada menit ke-51.
Untuk itu, dia mempertanyakan mengapa wasit bisa mengubah kondisi pertandingan dengan keputusan itu.
”Sampai babak pertama selesai skor imbang, tetapi tiba-tiba diganti keadaannya oleh wasit ya,” katanya, dalam jumpa pers usai laga.
Sebagai pelatih yang pernah tampil di Piala Dunia 2018, Shin Tae Yong menilai skor yang jauh ini tidak seharusnya terjadi. Karena itu, dia meminta AFC untuk mengecek ulang kondisi tersebut.
Meski tak puas dengan wasit, Shin Tae Yong tetap memberikan selamat ke Vietnam karena menang dari Indonesia. Selanjutnya, Skuad Garuda akan menghadapi UEA pada 11 Juni mendatang.
Terkait hasil ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tetap memberikan semangat kepada para pemain dan ofisial Timnas Indonesia.
Jenderal polisi bintang tiga ini pun mengatakan pemain telah berjuang namun Vietnam bermain lebih baik dan akhirnya keluar sebagai pemenang.
Kekalahan ini harus dievaluasi oleh tim pelatih dan dijadikan pelajaran agar pada laga selanjutnya dapat meraih hasil positif,” kata dia.
Iriawan menambahkan pemain harus tetap fokus, disiplin dan bangkit di laga terakhir melawan Uni Emirat Arab nanti. (lan/jpnn/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: