Lengah dari Pengawasan Orang Tua, Balita Warga Purbaratu Ngambang di Kolam
Reporter:
agustiana|
Minggu 06-06-2021,22:15 WIB
radartasik.com, PURBARATU - Seorang anak berusia 2 tahun ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di dalam kolam ikan milik tetangganya, di Kampung Cibodas Tengah, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Minggu (06/06/21) siang.
Balita ini, diduga terpeleset lalu tenggelam ke dalam kolam ikan. Jasadnya pertama kali ditemukan Apong Sugiarti (38), sekaligus pemilik kolam.
Kapolsek Cibeurum, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Suyitno membenarkan adanya peristiwa bocah tengelam tersebut. Menurutnya, balita tersebut ditemukan mengambang di kolam ikan berukuran 2x3 meter milik Apong.
"Kedalaman kolam sekitar satu meter," ujar Kapolsek yang dihubungi wartawan melalui saluran telepon, Minggu malam.
Sebelum ditemukan di dalam kolam, terang dia, korban sedang bermain di luar rumah.
Namun, setelah beberapa saat tidak kelihatan, kedua orangtuanya mencari dan tidak ditemukan. Dibantu kerabat dan tetangga, akhirnya korban pun ditemukan.
"Diketahui sekira jam 13.00 WIB di kolam ikan milik Apong Sugiarti yang pertama kali menemukan sesosok mayat anak kecil yang sudah mengambang kemudian berteriak meminta tolong sambil turun ke kolam ikan itu dan membawa mayat ke darat untuk mengevakuasi korban," paparnya.
Mendengar teriakan Apong, dua orang warga yaitu Aa Bolu dan Ugan menghampiri korban yang sudah tak berdaya.
"Setelah mayat tersebut berada di darat, ketiga warga tersebut berusaha menolong korban dengan mengeluarkan air yang berada di dalam tubuh mayat itu," terangnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Purbaratu, untuk memastikan kodisi korban.
"Saksi Ugan membawa korban ke Puskesmas Purbaratu. Atas keterangan dari Puskesmas Purbaratu bahwa korban sudah meninggal dunia. Korban tenggelam ke dalam kolam ikan kemungkinan tergelincir sewaktu korban sedang main," bebernya.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), proses identifikasi dan pemeriksaan jenazah, tidak ditemukan tanda kekerasan ditubuh korban.
“Murni meninggal karena tenggelam, sehingga kami langsung menyerahkan jasadnya kepada keluarga untuk segera dimakamkan,” tambahnya.
Dia pun mengimbau agar para orang tua dapat mengawasi lebih ketat anak yang masih balita. “Jangan biarkan anak bermain sendirian,” pungkasnya.
(rezza rizaldi/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: