Jika Harga Tempe Diatas Kesepakatan, Penjua di Kota Banjarl Akan Disanksi..
Reporter:
agustiana|
Jumat 04-06-2021,21:39 WIB
radartasik.com, BANJAR - Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) kota Banjar memanggil pengusaha tahu tempe serta pedagang kacang kedelai, Jumat (04/06/2021) di aula DKUKMP.
Hal ini untuk memastikan, bahwa tahu tempe di pasaran tidak hilang dan harganya tidak naik.
"Makanya kita panggil mereka, ingin memastikan tahu tempe di Kota Banjar tidak menghilang," kata Kepala DKUKMP Kota Banjar Edi Herdianto SSos melalui Sekertaris Neneng Widya Astuti kepada radartasik.com.
Kata dia, pemanggilan itu menindak lanjuti rencananya hari Senin dan Selasa (pekan depan) para pengusaha tahu tempe tidak produksi alias mogok.
Hal itu dilakukan imbas dari naiknya harga kacang kedelai di pasaran.
Biasanya harga kacang kedelai di pasar Banjar dijual Rp7.500 per kilogram. Namun kini bisa menembus berkisar Rp10.000 hingga Rp10.500 per kilogram nya.
"Kita meminta ke pelaku usaha agar harga tahu tempe kompak tidak berbeda, yang nanti malah merugikan masyarakat sebagai pembeli," jelasnya.
Maka dari lanjut dia, pihaknya meminta harga eceran tertinggi tempe dipasaran sebesar Rp1000 yang biasanya dijual berkisar antara Rp750 - Rp 800 per potong.
Sedangkan untuk tahu yang biasa dijual Rp1.800 per bungkusnya. Pihaknya meminta harga tahu naik berkisar antara Rp2.000 hingga Rp 4.000. Dan itu sudah disepakati bersama hasil dari pertemuan tadi.
"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena harga kacang kedelai itu bukan kebijakan daerah tapi pusat. Dan sudah merupakan permasalahan global," jelasnya.
Ketua paguyuban Tahu, Enceng didampingi Ketua paguyuban tempe Roni mengaku pihaknya meminta perlindungan ke pemerintah agar produksi tahu tempe tetap berjalan meski harga naik.
"Kita sudah sepakat semua agar harga tahu tempe naik. Dan tidak mengurangi ukurannya," katanya.
Kata dia, jika ada pengusaha tempe yang menjual harga diatas yang telah disepakati bersama.
Maka ada sanksinya, sebesar sejuta. Meski tidak besar namun itu komitmen bersama.
"Ya mudah-mudahan harga kacang kedelai bisa kembali turun normal seperti biasa," ujarnya.
(anto sugiarto/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: