Vaksinasi Lansia di Garut Masih Rendah
Reporter:
syindi|
Kamis 03-06-2021,10:30 WIB
RADARTASIK.COM, GARUT KOTA — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat masih rendah dan tidak sesuai harapan. Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, ada tiga wilayah yang pelaksanaan vaksinasi terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) masih rendah, salah satunya Kabupaten Garut.
“Vaksinasi (bagi lansia) paling rendah di Kabupaten Majalengka, Subang dan Garut. Ini mengakibatkan akumulasi vaksinasi (bagi lansia) di Jabar tidak baik (rendah),” kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam keterangan resminya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman menyebut tidak adil jika vaksinasi untuk lansia di Garut disamakan dengan kabupaten/kota lain. Pelaksanaan vaksin untuk lansia seperti di Bandung raya dilakukan lebih awal. Sedangkan Kabupaten Garut baru di fase kedua untuk lansia.
“Strategi di awal itu kan nakes (tenaga kesehatan) dulu yang divaksin lalu ke pelayanan publik. Ketika sudah sentuh 70 persen, ada instruksi untuk (vaksin) ke lansia. Itu kan pas mau masuk bulan Ramadan,” ujar Asep saat dihubungi, Rabu (2/6/2021).
Saat turun perintah untuk melakukan vaksin ke lansia, Asep menyebut ada beberapa pertimbangan yang dipikirkan. Terutama persoalan waktu vaksinasi pada bulan Ramadan.
“Ada beberapa lansia yang keberatan divaksin di Ramadan, terkait dengan keyakinan. Ada yang bilang batal walau MUI sudah bilang tak membatalkan,” ucapnya. Jika dipaksakan untuk menerima vaksin, pihaknya tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan.
Hingga kini, vaksinasi tahap satu untuk lansia di Kabupaten Garut baru mencapai dua persen. Dari total target lansia yang divaksin sebanyak 205 ribu orang.
“Jadi saat bulan puasa kemarin, baru komunitas lansia nonmuslim saja yang divaksin. Walau ada beberapa lansia muslim yang ikut vaksin. Tapi memang belum banyak,” ujarnya.
Pasca lebaran, pihaknya mulai bergerak dan memerintahkan setiap puskesmas untuk melakukan vaksinasi ke lansia. “Hari ini mulai bergerak dan progresnya baik. Sudah dijadwalkan per RW. Beberapa puskesmas juga sudah umumkan dan membuka pendaftaran online,” katanya.
Pada 12 Juni 2021, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi drive thru di Pendopo Garut bagi para lansia. Upaya itu diharap dapat meningkatkan jumlah lansia yang mendapat vaksin.
“Kerentanan kematian Covid itu ada di lansia di atas 50 tahun. Delapan orang kemarin di atas 50 tahun meninggal. Hampir 60 sampai 70 persen lansia atau di atas 50 tahun,” ujarnya. Dengan tingginya kasus kematian pada lansia, pihaknya pun berupaya agar banyak lansia yang bisa segera mendapat vaksin.
Tak hanya soal waktu, Asep juga menyebut jika ketersediaan vaksin juga jadi kendala. Sebanyak 1.300 vaksinator yang ada tak bisa bergerak jika vaksin belum tersedia. “Sekarang sudah muncul 31 ribu vaksinnya dan sebarkan ke puskesmas dan instruksinya jelas (vaksinasi) lansia,” paparnya.
(yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: