Satu Lagi Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

Satu Lagi Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

KLIKCIAMIS, BANJAR — Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah. Kali ini pria berusia 41 tahun berinisial DA warga Lingkungan Banjarkolot Kelurahan/Kecamatan/Kota Banjar meninggal dunia, Minggu (30/05/2021) pukul 04.40 WIB.

Sebelumnya, Kamis (27/05/2021), pasien sempat dirujuk ke RS Banjar Patroman karena sakit yang dideritanya. Lalu dilakukan pemeriksaan rapid antigen dan hasilnya reaktif Covid-19. DA pun memilih isolasi mandiri di rumahnya.

”Almarhum meninggal dunia kemungkinan di rumahnya saat menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif antigen,” kata Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar Rusyono SKM kepada radartasik.com.

Kata dia, saat hasil antigennya diketahui reaktif, pihak keluarga menolak almarhum dirujuk ke RS Asih Husada, Langensari, untuk menjalani perawatan. 

Pihak keluarga lebih memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Padahal almarhum sedang mengalami gejala batuk kering, dan sesak napas.

”Tadi pagi-pagi almarhum sempat dibawa lagi ke PMC (RS Banjar Patroman, Red) oleh keluarganya namun sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia saat diperiksa dokter jaga,” jelasnya. 

Karena pihak keluarga tidak bilang ke petugas bahwa almarhum positif antigen, kata dia, mereka disuruh pulang ke rumahnya. 

Setelah pulang ke rumah, pihak keluarga dan tetangga tidak ada yang berani membawa dan mengurus jenazah almarhum.

”Tetangga nggak pada mau ngurusin karena tetangga yang lain tahu kalau almarhum waktu masih hidup lagi isoman (isolasi mandiri, Red),” katanya. 

Sesudah DA meninggal dunia, pihak keluarga baru minta tolong ke pusat kesehatan masyarakat. ”Namun, sebelum meninggal dunia malah nyumput,” kata dia. 

”Terpaksa mereka naik mobil tetangganya membawa almarhum ke kamar mayat RSUD Kota Banjar untuk proses pemulasaran jenazah sesuai prosedur Covid-19,” tuturnya. 

Dia menghimbau agar masyarakat terbuka dan jujur serta tidak menutup-nutupi jika ada anggota keluarganya yang dinyatakan positif, baik hasil antigen maupun swab PCR.

”Akhirnya almarhum diurus oleh petugas kamar mayat RSUD Kota Banjar dan dimakamkan di TPU Dipati Ukur tadi pagi,” katanya. 

Lurah Banjar Budi Kuswandani membenarkan DA yang meninggal dunia merupakan warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri.

”Tes antigen hasilnya positif waktu diperiksa di PMC. Dan harusnya dirujuk ke RS Asih Husada. Tapi keluarga yang bersangkutan menolak, lebih memilih isoman waktu itu,” ujarnya. 

Dia menyarankan siapa pun yang hasil tes, baik rapid antigen maupun swab PCR, positif harus mau menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit, terlebih yang bergejala sedang atau yang memiliki riwayat penyakit.

”Demi kebaikan bersama,” ujar dia. (anto sugiarto / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: