Protes Kedelai Mahal, Pengusaha Tahu Stop Produksi 4 Hari

Protes Kedelai Mahal, Pengusaha Tahu Stop Produksi 4 Hari

KLIKCIAMIS, TASIK — Pengusaha tahu dan tempe di Kota Tasikmalaya memilih menghentikan produksi selama empat hari (Kamis-Minggu, 27-30/05/21). Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk protes atas mahalnya harga kedelai.

”Total 22 pegawai. Semua orang dipulangkan. Ini bentuk protes kami. Aksi ini akan dilakukan sampai hari Minggu (30/05/2021) ini,” ujar Imin Muslimin, pengusaha Tahu Putra Laksana kepada wartawan kemarin.

Dia menjelaskan saat ini lagi sulit untuk pedagang dan perajin. ”Dari pabrik tahu dinaikkan harganya, jual tahunya ya kasihan sama pedagang,” sambungnya.

Biasanya, terang dia, pedagang bawa 1.000 buah selalu habis terjual. Saat ini malah banyak sisa. Bahkan, permintaan menurun menjadi 50 buah per hari. Ini pun mending jika habis terjual.

”Jadi, kami mogok kerja tak ada yang produksi. Ini semua karena harga kedelai yang terus naik. Mulai kemarin aksi ini sampai Minggu. Ya otomatis tak ada penghasilan,” tegas dia.

Imin menambahkan, aksi ini serentak dilakukan para pelaku industri tahu dan tempe akibat harga kedelai yang terus melambung tinggi sampai Rp 11.000 per kilogram, padahal sebelumnya Rp 7.200 per kilogram.

”Harapannya pemerintah bisa membantu kami menurunkan harga kedelai biar terkendali. Sekarang harga tahu mahal, seakan jadi barang mewah. Dulu pengecer bisa jual Rp 4.000,” jelasnya. (rezza rizaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: