9.000 Guru di Kabupaten Tasik Belum Divaksin

9.000 Guru di Kabupaten Tasik Belum Divaksin

SINGAPARNA  — Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya masih fokus dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19. Saat ini, yang menjadi prioritas adalah masyarakat lanjut usia (lansia) dan guru atau tenaga kependidikan jelang dibuka kembalinya sekolah.


Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Dr H Mohammad Zen mengatakan, pemerintah daerah kini tengah fokus melaksanakan vaksin terhadap guru dan lansia. Guru dan lansia menjadi prioritas setelah tenaga kesehatan, ASN dan TNI-Polri divaksin. Apalagi mau menghadapi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

“Kita ingin target di Juni ini vaksin terhadap guru selesai, sebelum KBM tatap muka dilaksanakan. Walaupun memang baru 2.000 guru yang divaksin. Tinggal 9.000-an guru lagi,” ujarnya kepada wartawan di Setda Kabupaten Tasikmalaya, Senin (24/5/2021).

Menurut dia, untuk prioritas vaksin bagi lansia sendiri akan dilakukan karena rentan terhadap penyebaran Covid-19. Tetapi dengan catatan memenuhi dan lolos pemeriksaan kesehatan.

“Kita menargetkan 1,3 juta penduduk di Kabupaten Tasikmalaya divaksin, tentu vaksin yang diusulkannya juga sebanyak itu. Tapi pengadaannya bertahap sudah dilakukan, untuk tenaga medis, ASN dan TNI/Polri,” kata dia.

Dia menyebutkan, ketika daerah mendapatkan 50 ribu vaksin maka yang dipakainya hanya 25 ribu. Karena satu orang itu dua kali di vaksin. Selama rentan 14 hari kemudian divaksin lagi.

“Diantisipasinya jangan sampai vaksin belum datang lagi, sudah habis duluan, karena vaksin tahap kedua harus dilaksanakan lagi,” ungkapnya.

Kasi Promkes Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya dr Hj Reti Zia Dewi Kurnia MARS menambahkan, sasaran lansia yang akan divaksin kondisi kesehatannya memungkinkan. “Target kita secara keseluruhan lansia yang hasil pemeriksaan kesehatannya memungkinkan untuk divaksin,” ujarnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: