Pasca Lebaran, Kasus Covid-19 di Garut Menggila, RSUD Penuh
Reporter:
agustiana|
Selasa 25-05-2021,11:20 WIB
TAROGONG KIDUL - Pasca Lebaran 1442 H, kasus covid-19 di Kabupaten Garut semakin meningkat bahkan menggila.
Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman menyebut, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Garut meningkat dua kali lipat, setelah lebaran.
"Tadi saya dapat laporan, ada peningkatan dua kali lipat yang positif Covid-19, minggu kemarin ada 140-an sekarang 280," ujar Helmi kepada wartawan, Senin (24/5/2021).
Helmi menerangkan, dengan adanya peningkatan kasus positif Covid-19 ini, seluruh ruang perawatan dan isoalsi khusus untuk pasien Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut sudah kembali penuh.
"Sekarang RSUD dr Slamet sudah mulai penuh, sekarang pasien Covid-19 mulai menyisir rumah sakit-rumah sakit swasta, Rumah Sakit Guntur sudah mulai terisi,” katanya.
Dengan adanya peningkatan kasus ini, Helmi meminta Satgas Covid-19 baik di tingkat kabupaten maupun tingkat RW untuk melakukan tindakan dan melaporkan jika ada masyarakat yang mempunyai gejala Covid-19.
“Saya meminta kepada seluruh satgas kabupaten, kecamatan, desa maupun RW, untuk segera melakukan tindakan-tindakan paling tidak melaporkan segera. Karena kalau tidak terlaporkan, ada yang sakit tidak terlaporkan, tidak dirawat atau tidak diisolasi, menyebar dan akan menjadi ledakan yang lebih besar,” ujarnya.
Di sisi lain, Wabup menuturkan dengan adanya outbreak Covid-19 di Kecamatan Bungbulang pihaknya melakukan pemeriksaan secara reguler agar kasusnya tidak menyebar keluar daerah tersebut.
“Ya itulah, jadi kita juga melakukan pemeriksaan yang sifatnya reguler kan, karena kita ada istilah yang namanya karantina exit. Nah karantina exit itu yang dari luar tidak boleh masuk ke kampung tersebut, tapi dari kampung tersebut masih boleh keluar tapi dengan persyaratan diperiksa antigennya,” paparnya.
Untuk saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Kecamatan Bungbulang khususnya di Kampung Banjarsari adalah berjumlah 37 orang dengan keterangan dua orang pasien dirawat di RSUD dr Slamet dan 35 orang menjalani isolasi mandiri.
“Sekarang ada laporan lagi, yang 35 ini mulai ada yang gejalanya sedang ke arah berat. Jadi kemungkinan bisa dibawa ke rumah sakit,” paparnya. (ynt/KlikGarut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: