Berkah bagi Bocah Penjual Masker di Lokasi Penyekatan
PANGANDARAN - Akhir pekan lalu jumlah wisatawan yang hendak masuk ke Pangandaran cukup membeludak. Sayangnya, pemerintah Kabupaten Pangandaran terpaksa melakukan penyekatan dan membatasi wisatawan hingga akhirnya banyak wisatawan yang harus balik kanan.
Tak heran, pemandangan antrean kendaraan di wilayah Banjarsari tak terhindarkan. Demikian juga di kawasan Kalipucang titik daerah Emplak. Wisatawan yang datang dari berbagai daerah itu sebagian menepi dan beristirahat menunggu giliran masuk ke Pangandaran.
Di sisi lain, keadaan ini membawa berkah. Khususnya bagi para penjual makanan dan minuman. Tak mau melewatkan moment yang jarang terjadi ini, anak-anak warga setempat ikut berjualan. Mereka memilih menjual masker.
Salah seorang bocah asal Emplak, Jajang (9) bersama ketiga temannya sengaja berjualan masker karena melihat banyak pengendara yang tidak memakainya. “Dijual tiga masker harganya lima ribu,” ungkapnya, Minggu (23/5/2021).
Ia dan ketiga temannya tidak peduli cuaca panas, asalkan bisa menjual masker sebanyak-banyaknya. “Ini buat (bekal, red) sekolah besok (24/5/2021),” sahut dia.
Sementara itu, Kapolsek Kalipucang Kompol Jumaeli menyebutkan bahwa personel di penyekatan memprioritaskan warga yang berdomisili Priangan Timur dan wisatawan yang sudah membooking hotel.
“Yang sudah booking hotel dan warga dari Kabupaten/Kota tetangga diperbolehkan melintasi penyekatan dan tidak ada yang diputar balikan,” tegasnya.
Penyekatan dilakukan guna mengurangi kerumunan di kawasan objek wisata dan sebagai upaya pemerintah untuk mencegah klaster wisata penyebaran Covid-19. "Jadi sistem penyekatan melihat situasi di kawasan objek wisata. Jika sudah penuh atau sudah dimasuki 20 ribu pengunjung maka akan dilakukan penutupan sementara, jika sudah terlihat longgar maka akan dibuka kembali,” terangnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: