Dua Dukun Maut Sudah Dikandangi

Dua Dukun Maut Sudah Dikandangi

TEMANGGUNG — Meninggalnya bocah perempuan umur tujuh tahun bernama Aisyah di Dusun Paponan Desa Bejen Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah menggemparkan publik.

Maklum saja, ketika ditemukan Aisyah tinggal kerangka dan kulit. Dia juga meninggal dunia diduga lantaran diruqyah dengan cara tidak wajar yakni ditenggelamkan ke dalam bak mandi oleh dua orang dukun, Haryono dan Budiono.

Informasi yang dihimpun, kedua orang tua Aisyah, Marsidi dan Suwartinah menilai putrinya nakal. Kemudian oleh kedua dukun disebut kerasukan genderuwo.

Setelah itu, kedua dukun tersebut menjalankan ritual khusus kepada Aisyah. Yakni, memandikan Aisyah pada tengah malam dengan cara ditenggelamkan ke bak mandi.

Kepada orang tua Aisyah, kedua dukun tersebut menyatakan bahwa Aisyah sedang tidak sadar. Itu karena Aisyah masih dalam pengaruh genderuwo yang selama ini merasuki tubuh bocah perempuan tersebut. Karena itu, sang dukun berpesan agar menidurkan Aisyah di tempat tidur.

Nantinya, Aisyah akan bangun dengan sendirinya jika memang genderuwo yang merasuki Aisyah sudah benar-benar pergi. Pesan itu lantas dituruti Marsidi dan Suwarthinah dengan menidurkan anaknya di tempat tidur.

Yang cukup mencengangkan adalah keduanya tetap membiarkan jenazah Aisyah membusuk hingga tinggal kerangka dan kulit. Diduga, Aisyah sudah meninggal empat bulan lalu.

Peristiwa ini terbongkar pada lebaran lalu. Saat itu seluruh keluarga berkumpul di rumah kakek korban, di Dusun Selingkung Desa Congkrangan. Ketika keluarga berkumpul, bude korban, Suratini, menanyakan keberadaan Aisyah kepada sang kakek.

Sang kakek menyatakan Aisyah sudah empat bulan ini sakit dan sudah tak pernah bertandang. Itu didasarkan informasi yang diberikan Marsidi dan Suwarthinah. Atas dasar itu, Suratini mengajak seluruh keluarga untuk menjenguk Aisyah.

Saat mendatangi rumah Marsidi dan Suwartinah, seluruh keluarga mendapati Aisyah sudah tidak lagi bernyawa. Jenazah bocah malang itu bahkan terbaring tinggal kerangka dan kulit seperti mumi.

Aisyah ditemukan terbaring di tempat tidur dengan posisi telentang di atas kasus di dalam kamar. Akan tetapi, kedua orang tuanya bersikukuh menyatakan bahwa Aisyah tidak meninggal.

Setelah didesak seluruh keluarga, keduanya menceritakan ihwal kejadian yang menimpa Aisyah. Hal itu kemudian dilaporkan keluarga ke kepolisian setempat.

Polisi sudah mengungkap kasus ini. Empat pelaku diamankan. Berdasarkan foto dari sumber kepolisian, kedua dukun diamankan dari kediamannya masing-masing.

Tangan Haryono dan Budiono diikat ke belakang. Mata mereka juga ditutup memakai lakban warna hitam. Mereka duduk tak berdaya di belakang mobil mini van berwarna hitam. (bbs/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: