Perajin Bambu di Leuwisari Tasik Bertahan di Tengah Pandemi
Reporter:
syindi|
Selasa 18-05-2021,15:00 WIB
LEUWISARI - Perajin anyaman bambu atau dikenal Bambu Raya di Kampung Salareuma Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari terus mendapatkan pesanan meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Sejauh ini, usaha mikro kecil menengah (UMKM) mampu membuktikan eksistensinya dengan tetap bertahan dan tangguh dalam menghadapi ujian ekonomi.
Ketua Kelompok Pengrajin Bamburaya Dadang Suganda mengungkapkan, ada banyak jenis produk yang dihasilkan, mulai dari aneka jenis keperluan masak, hiasan rumah, fashion dan dekor lainnya.
“Konsep yang kami kembangkan ialah memadukan nilai estetika seni dan ekonomi, sehingga di samping ada pendapatan finansial juga diperoleh kepuasan saat karya yang dihasilkan bermanfaat dan dihargai oleh banyak orang,” ujarnya kepada Radar, Senin (17/5/2021).
Dadang mengungkapkan, secara khusus para pengrajin bamburaya juga bisa membuat produk-produk tertentu sesuai dengan keinginan pemesan. Produk yang saat ini banyak permintaan adalah tempat dimsum, tempat bolu, dan sebagainya. “Namun yang jadi andalan tempat bolu set 3,” kata dia.
Saat ini, kata dia, masih melanjutkan produk tempat bolu, karena jumlah pesanannya banyak dan tanpa dibatasi. Kemudian ada juga kerajinan rantang piknin, hantaran nikahan, tempat tisu dan lainnya masih tetap dilanjut. “Semuanya masih untuk pasar lokal,” ujar dia, menjelaskan.
(obi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: