Tak Ada Kendaraan, Pria Ini Nekat Mudik Jalan Kaki dari Rajapolah ke Sumedang
Rabu 12-05-2021,20:39 WIB
KABUPATEN TASIK - Keinginan untuk bisa bertemu dan berlebaran bersama orang tua di kampung halaman, membuat seorang pria di Ciamis nekat mudik dengan berjalan kaki dari Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya ke Tanjungsari Kabupaten Sumedang.
Saat dijumpai radartasik.com di daerah Gentong Kabupaten Tasikmalaya, pria paruh baya bernama Bambang Iriyanto itu tengah berjalanan kaki seorang diri.
Sambil membawa tas ransel kecil berisi pakaian dan bekal seadanya, Bambang terlihat berjalan kaki melintasi jalur tanjakan Gentong.
Bambang mengaku dirinya berangkat dari rumahnya di Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis pada Rabu pagi (12/05/2021). Awalnya ia berangkat menaiki kendaraan umum, hanya saja kendaraan yang dinaikinya itu hanya sampai ke Rajapolah.
Karena tidak ada kendaraan umum yang menuju arah Sumedang, Bambang pun lantas memilih meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki.
Bambang mengaku dirinya berangkat dari rumahnya di Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis pada Rabu pagi (12/05/2021). Awalnya ia berangkat menaiki kendaraan umum, hanya saja kendaraan yang dinaikinya itu hanya sampai ke Rajapolah.
Karena tidak ada kendaraan umum yang menuju arah Sumedang, Bambang pun lantas memilih meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki."Saya biasanya ke Sumedang naik bus. Tapi karena sekarang tidak ada bus ke Sumedang-nya saya terpaksa memilih berjalan kaki," ujar Bambang.
"Di Ciamis itu ada keluarga dari istri. Kalau di Sumedang ada orang tua saya," tambahnya.
Selain alasan tidak ada bus yang ke arah Sumedang, Bambang mengaku terpaksa berjalan kaki menuju kampung halamannya di Tanjungsari Kabupaten Sumedang karena dirinya tidak memiliki kendaraan pribadi.
"Ya mau gimana lagi karena ada keperluan ingin lebaran di orang tua. Saya pilih mudik dengan jalan kaki. Makanya istri saya tidak ikut. Kasihan soalnya kalau harus jalan kaki," ucapnya.
Kendati bertekad akan terus berjalan kaki ke kampung halaman orang tuanya di Sumedang, Bambang berharap ada kendaraan atau orang baik yang bisa membawanya ke arah tujuannya.
"Kalau ada kendaraan mah hoyong atuh ngiring. Mung pami teu aya mah wios papah ge," tuturnya. (rezza rizaldi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
