PJU di Jalan Soewarto Kota Banjar Padam, Pemotor Tabrak Pembatas

BANJAR — Fauzan warga Cikadu terpaksa harus ditandu untuk mendapat perawatan di posko pengamanan lebaran di Alun-Alun Kota Banjar. Dia terjatuh usai sepeda motor metik bernomol polisi Z 6722 YQ yang dikendarainya mengahantam pembatas jalan di jalan Letjen Soewarto.

Fauzan mengaku tak terlalu melihat pembatas jalan karena kondisi jalan dari arah jembatan menuju alun-alun gelap. Penerangan jalan umum (PJU) saat itu mati.“Nggak kelihatan ada pembatas yang dipasang di tengah jalan karena lampu jalannya mati. Saya mau belok ke warung sebelah kanan tujuannya,” kata Fauzan, Minggu (9/5/2021).Aparat yang berada di pos pengamanan pun langsung menyelamatkan korban yang saat itu terkapar di tengah jalan bersama sepeda motornya. Korban mengalami luka cukup serius di bagian kaki dan wajah.“Kita mendengar ada suara kendaraan bermotor jatuh, ketika dicek benar ada pengendara yang jatuh posisinya di tikungan dekat alun-alun. Keceelakaan tunggal, korban kemudian kita bawa ke pos medis karena kebetulan tempat kejadian perkaranya tidak jauh dari pos pengamanan alun-alun,” kata Kanit Intel Polsek Banjar Ipda Agus Predi M SIP, MSi.Rudianto, warga sekitar Alun-Alun Kota Banjar meminta dinas terkait mengecek kembali kondisi penerangan di pusat kota tersebut. Jika ada kerusakan segera diperbaiki lantaran berbahaya bagi pengguna jalan jika kondisinya padam.“Tolong dicek lagi karena kondisi lampunya padam, dari jembatan sampai alun-alun saja ada sekitar lima titik PJU yang kondisi lampunya padam,” ujar dia.Terpisah, Kepala UPT Ketenagalistrikan Dinas PUPRPKP Kota Banjar Asep Bunyamin menjelaskan sebagian besar padamnya lampu PJU lantaran aksi pencurian KWH meter untuk penerangan jalan umum (PJU). Seperti yang sering terjadi di Jalan Dewi Sartika.“Beberapa waktu lalu juga kami langsung mengecek ke lokasi dan benar KHW meternya tidak ada. Dampak yang diakibatkan dari hilangnya KWH ini sembilan PJU padam, itu di Jalan Dewi Sartika. Untuk di alun-alun nanti patugas akan kroscek lagi,” kata. (cep)

Sumber: