Pemkot Banjar Siapkan THR Honorer Rp2 Miliar, Cair H-2 Lebaran

Pemkot Banjar Siapkan THR Honorer Rp2 Miliar, Cair H-2 Lebaran

BANJAR — Gaji ketigabelas tenaga honorer atau dikenal dengan tunjangan hari raya (THR) diupayakan cair maksimal Selasa (11/5/2021).

Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Banjar Suyitno mengatakan cepatnya proses pencairan tergantung usulan dari organisasi perangkat daerah (OPD). 

“Gaji ketigabelas itu sudah dianggarkan di kegiatan masing-masing OPD. Jadi anggarannya sudah disediakan berdasarkan perwal standar harga. Kini prosesnya tinggal masing-masing OPD mengusulkan, kita berharap hari ini usulan sudah masuk semua,” kata Suyitno, Minggu (9/5/2021).

Besaran pemberian gaji ketigabelas bagi tenaga honorer yakni sebesar gaji pokok satu bulan. Total, kata dia, secara keseluruhan anggaran dari APBD Banjar tahun 2021 untuk pembayaran gaji ketigabelas honorer kurang lebih sekitar Rp 2 miliar.

“Sesuai standar harga yang ada di perwal itu satu tenaga honorer mendapat gaji ketigabelas sebesar Rp 1.200.000 sampai Rp 1.250.000. Pemberian gaji ketiga belas ini juga dilaksanakan pada tahun 2020,” katanya.

Sebelumnya, THR honorer sempat terganjal Peraturan Pemerintah (PP) 63 tentang Tunjangan Hari Raya. Namun setelah berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, anggaran yang sudah disiapkan dari APBD Banjar tersebut akhirnya bisa dicairkan. “Kendalanya dari PP. Namun setelah rapat TAPD dan wali kota serta konsultasi ke pemerintah provinsi, akhirnya bisa dilaksanakan pencairan,” kata Sekretaris BPPKAD Kota Banjar Heri Sapari.

MENDAPAT APRESIASI

Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan (FP3) Kota Banjar Diky Agustaf mengapresiasi Pemerintah Kota Banjar yang menyiapkan anggaran untuk gaji ketigabelas honorer. Pemkot Banjar masih bisa menganggarkan meskipun APBD-nya minim.

“Saya mengapresiasi Pemerintah Kota Banjar yang peduli terhadap kesejahteraan tenaga honorer. Karena seperti yang kita ketahui, keberadaan tenaga honorer itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka (honorer) memiliki andil besar dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Banjar, khususnya dunia pendidikan. Jadi sudah selayaknya mendapat kesejahteraan,” kata Diky, Minggu (9/5/2021).

Ada pun soal kendala PP 63 yang sempat membuat pusing Pemkot Banjar, kata dia itu merupakan tantangan. Yang pasti, tambahnya, dengan kebijakan yang diambil untuk tetap mencairkan anggaran gaji ketigabelas tenaga honorer tersebut merupakan langkah yang tepat.

“Semoga kedepannya pemerintah tetap konsisten memberikan gaji ketigabelas untuk tenaga honorer. Sebab jika mengandalkan gaji setiap bulan, meskipun besarannya sesuai dengan standar harga, namun jumlahnya belum masuk kategori upah layak, karena masih di bawah jumlah UMK Kota Banjar,” katanya.

Ia juga meminta seluruh tenaga honorer yang bekerja di semua bidang di lingkup Pemkot Banjar terus memberikan kinerja yang maksimal. Tetap semangat dalam bekerja dan diiringi niat ibadah.

“Tetap bekerja dengan baik, tunjukkan kinerja yang maksimal demi membangun Kota Banjar yang lebih baik. Khususnya juga tenaga honorer di dunia pendidikan, tanpa kalian (honorer), dunia pendidikan di Kota Banjar tidak akan berjalan dengan baik, bahkan tanpa adanya campur tangan honorer, bisa dipastikan dunia pendidikan di Kota Banjar ini lumpuh,” ucapnya.

Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Kota Banjar H Kaswad mengatakan, jumlah tenaga honorer yang terdata sebanyak 2019 orang. “Jumlah totalnya ada 2019 tenaga honorer di Kota Banjar,” katanya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: