PT PLN (Persero) UPT Cirebon Berhasil Energized Bay Reaktor #2 500 KV 100 MVAR di GITET Tasikmalaya
Reporter:
agustiana|
Minggu 09-05-2021,18:42 WIB
TASIK - Sistem tenaga listrik Jawa-Bali sangat dinamis. Hal ini bisa dilihat dari fluktuasi tegangan yang terjadi.
Pada saat beban puncak siang dan malam, profil tegangan bisa menjadi rendah karena tingginya beban sistem serta karakteristik beban yang induktif.
Akan tetapi ketika periode beban puncak terlewati, profil tegangan akan naik seiring turunnya beban sistem dan menjadi sangat tinggi saat beban paling rendah pada dini hari.
Maka, untuk mengantisipasi kenaikan tegangan dan menjaganya di range yang ditentukan demi keamanan peralatan dan keandalan sistem, reaktor sangat diperlukan dalam sebuah sistem penyaluran kelistrikan.
Jumat (07/05/21) lalu, merupakan hari yang membawa berkah bagi PT PLN (Persero) UIT JBT—UPT Cirebon, setelah relokasi reaktor #2 500 KV 100 MVAR di GITET Tasikmalaya berhasil diselesaikan dan dapat dioperasikan menyusul reaktor #1 yang lebih dulu telah direlokasi.
Manager Unit Layanan Transmisi dan Gardu (ULTG) Induk Ciamis, Suswoyo menerangkan, reaktor merupakan peralatan utama atau peralatan yang terintegrasi, baik dalam jaringan sistem distribusi maupun transmisi.
Menurutnya, aplikasi pemasangan reaktor dalam sistem tenaga listrik pada prinsipnya untuk membentuk suatu reaktansi induktif dengan tujuan tertentu.
Beberapa tujuan tersebut diantaranya adalah membatasi arus gangguan, membatasi arus inrush pada motor dan kapasitor.
Kemudian, lanjut dia, menyaring harmonisa, mengkompensasi VAR (daya reaktif), mengurangi arus ripple, mencegah masuknya daya pembawa signal (blocking of power-line carrier), pentanahan titik netral, peredam surja transient (damping of switching transient), mereduksi flicker pada aplikasi tanur listrik, circuit detuning, penyeimbang beban dan power conditioning.
Menurut dia, dalam sistem transmisi Jawa-Bali terdapat beberapa reaktor, dimana dua diantaranya berada di GITET Tasikmalaya dengan kapasitas 2x100 MVAR. Pada 7 Mei 2021, merupakan hari Jum'at yang membawa berkah bagi PT PLN (Persero) UIT JBT—UPT Cirebon.
"Karena relokasi reaktor #2 500 KV 100 MVAR di GITET Tasikmalaya berhasil diselesaikan dan dapat dioperasikan menyusul reaktor #1 yang lebih dulu telah direlokasi," terang Suswoyo, kepada Radar, Minggu (09/05/21).
Pada hari itu, ungkap dia, PLN UPT Cirebon ULTG Ciamis telah berhasil memberikan tegangan pertama (energize) pada reaktor 7R1 dan 7R2 pasca relokasi dari reaktor line menjadi reaktor diameter di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Tasikmalaya.
"Maka prinsip kehati-hatian sangat diutamakan dalam proses pekerjaan project ini, mengingat GITET Tasikmalaya merupakan objek vital nasional yang berperan penting menjaga pasokan listrik jalur selatan," paparnya.
Manager Bagian Konstruksi PLN UPT Cirebon Azwar Haris menambahkan bahwa dengan beroperasinya reaktor diameter ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan keandalan pasokan listrik pada sub-sistem kelistrikan Jawa-Bali.
"Alhamdulillah pada hari ini kami sangat senang sekali karena telah berhasil meng-energize reaktor diameter, sehingga keandalan pasokan daya serta kualitas tegangan pada sub-sistem Jawa Bali ini bisa semakin meningkat," ujarnya, menambahkan.
Terlebih, kata dia, sebentar lagi akan menyambut masa idul fitri dimana biasa terjadi kenaikan tegangan sistem yang cukup signifikan, disitulah fungsi dari reaktor ini sangat diperlukan agar dapat tetap menjaga tegangan pada range yang telah ditentukan.
Ia menambahkan, dalam upaya pengoperasiannya, reaktor diameter juga telah diuji baik individu maupun fungsi peralatan oleh PLN pusat sertifikasi dan telah dinyatakan laik bertegangan.
Semuanya, tambah dia, telah diuji dan dinyatakan laik operasi.
Apresiasi kepada rekan-rekan di lapangan yang terus bersemangat menyelesaikan pekerjaan relokasi ini walaupun dalam kondisi bulan ramadhan.
"Hal ini sejalan dengan semangat transformasi PLN untuk terus memberikan listrik yang berkualitas sehingga bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tambahnya.
(dik setiawan/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: