Guru Ngaji Warga Baketrak Cihaurbeuti Ciamis Ditangkap Densus 88 di Sawah

Guru Ngaji Warga Baketrak Cihaurbeuti Ciamis Ditangkap Densus 88 di Sawah

CIAMIS - Densus 88 Mabes Polri menangkap pria berinisial RAF, warga Dusun Baketrak Desa Cihaurbeuti, Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis, Sabtu (08/05/21) siang.

RAF diduga terkait dengan jaringan teroris yang sebelumnya ditangkap oleh Densus 88 di Kabupaten Subang beberapa waktu lalu.  

Selain menangkap RAF, dari hasil penggeledahan di rumahnya tim Densus 88 juga mengamankan beberapa Barang Bukti (BB), seperti handphone, sejumlah buku dan dua botol yang diduga cairan kimia.

Informasi yang terhimpun Radar, RAF merupakan guru ngaji dan guru madrasah. Dia ditangkap saat sedang beraktifitas di lahan pesawahan tak jauh dari kediamanya di wilayah Rajapolah Tasikmalaya.

Keterangan  Ade  selaku orangtua RAF, kepada wartawan menyampaikan, memang  benar ada petugas kepolisian mengaku Densus 88 yang menangkap anaknya.  

Mereka juga menggeledah rumah serta kamar anaknya. Dan dari dalam kamar diamankan barang-barang  berupa HP, buku-biku serta dua botol kecil yang katanya cairan kimia. "Saya yakin anak saya tidak seperti itu (yang dituduhkan petugas)," paparnya.

Ade menjelaskan, anaknya itu pagi-pagi sedang bersama dirinya ke sawah, dan jam 10.00 belanja ke pasar, lalu ke sawah lagi. 

"Tak lama kemudian adiknya nanyain katanya RAF ditangkap. Jadi ditangkapnya di sawah bukan di rumah. Namun pas penggeledahan habis ditangkap yang di bawa buku buku dan handphone," ungkapnya.

Keterangan Zenal Mutaqin, selaku tetangga RAF mengatakan, peristiwa sempat mengagetkan warga sekitar. Dia tak menyangka RAF diduga terkait jaringan teroris sehingga diamankan Densus 88. 

Di mata tetangga, RAF merupakan warga yang baik, seorang guru ngaji dan madarasah yang bergaul dengan warga dan tidak menemukan kejanggalan dalam prilaku sehari hari.

"Saya tahu, anak ini sehari-harinya baik-baik dan nornal normal aja tidak ada yang mencurigakan, ga tau kalau pergaulan di luar kampung. Dia itu mengajar ngaji. Jadi saat ada kabar ditangkap saya kaget," paparnya.

Sampai berita ini turunkan tidak ada keterangan dari pihak kepolisian, begitu juga saat menghubungi Kapolres Ciamis AKBP, Hendria Lesmana belum memberikan jawab mengenai penangkapn terduga teroris tersebut. 

(iman s rahman/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: