Harga Sayuran di Garut Mulai Naik

Harga Sayuran di Garut Mulai Naik

TAROGONG KIDUL — Sepekan menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah, harga sejumlah komoditas pertanian di Pasar Induk Ciawitali mulai naik.


“Iya sekarang harga sayuran mulai naik, ini berkah bagi pedagang,” ujar Agung (30), salah satu pedagang di Pasar Induk Ciawitali Kecamatan Tarogong Kidul kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).

Menurut dia, kenaikan harga mulai terjadi sejak pertengahan puasa hingga menjelang Lebaran. Kenaikan harga karena adanya peningkatan permintaan dari masyarakat.

Menurut dia, kenaikan harga komoditas pertanian secara umum masih terbilang dinamis, namun sebagian besar cenderung naik meskipun bertahap. “Tidak semuanya naik, memang ada yang turun tapi lebih banyak yang naik,” terangnya.

Kondisi itu bakal terus berubah seiring mendekatinya momen lebaran. “Kalau sudah minus 2-3 biasanya barang-barang bakal naik,” ujarnya.

Bahkan kebijakan pemerintah yang melarang mudik, bakal berdampak pada naiknya komoditas pertanian terutama di kota besar. “Kan penduduk bakal tetap segitu, kalau mudik kan terutama yang kota besar bakal berkurang sejumlah aktivitas,” ujarnya.

Berdasarkan harga terbaru hingga Rabu (5/4/2021), bawang daun naik menjadi Rp 6.000 dari sebelumnya Rp 5.000 per kilogram, kemudian terong Rp 8.000 dari sebelumnya Rp 7.000 per kilogram, kentang Rp 14 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram.

Kemudian wortel Rp 6.000 dari sebelumnya Rp 3.000 per kilogram, tomat Rp 6.000 dari sebelumnya Rp 4.000 per kilogram, burkol Rp 14 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.

Namun untuk jenis cabai, kenaikan hanya berlaku bagi cabai inul, yang naik menjadi Rp 52 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram. Sementara harga cabai keriting merah, keriting hijau dan cabai bendot mengalami penurunan.

Untuk cabai keriting hijau turun menjadi Rp 32 ribu dari sebelumnya 35 ribu serta keriting merah Rp 40 ribu dari sebelumnya Rp 52 ribu per kilogram, bendot Rp 12 ribu dari sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram.

“Mungkin cabai inul jenis cengek bisa kembali ke angka Rp 100 ribu kalau pasokan berkurang menjelang lebaran,” ujar dia memprediksi kenaikan harga cengek. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: