Tim TP2DD & TPAKD Pangandaran Resmi Dibentuk
Reporter:
syindi|
Jumat 30-04-2021,13:30 WIB
PANGANDARAN — Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pangandaran resmi dibentuk.
Kepala Divisi SPPUR Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Syafi'i mengatakan dalam masa pandemi seperti sekarang, digitalisasi adalah pilihan tepat untuk bertahan di bidang ekonomi. ”Ini merupakan upaya agar ekonomi kita berjalan,” ungkapnya kepada wartawan di Hotel Pantai Indah Timur Kamis (29/4/2021).
Menurutnya, dengan digitalisasi, transaksi bisa dilakukan tanpa harus bertemu, sehingga risiko tepapar Covid-19 juga sangat rendah. ”Perdagangan yang pertumbuhanya cukup tinggi saat pandemi seperti sekarang ini ya dengan cara online,” jelasnya.
Kata dia, era perdagangan dan transaksi secara digital memang tidak bisa dipungkir, akan semakin tumbuh untuk kedepanya. ”Setiap orang bisa membelikan uangnya dan menjual barang-barangnya tanpa harus pergi ke pasar,” ucapnya.
Baca juga : Jumlah Pegawai Non ASN di Pangandaran Bakal Dipangkas
Dalam kesempatan itu, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tasikmalaya Darjana mengatakan pertumbuhan Pangandaran termasuk baik, menempati ranking ke empat di Jawa Barat.
”Walaupun pada masa pandemi ini, pertumbuhan ekonomi terkontraksi hingga minus, tapi itu juga terjadi di daerah lain,” katanya.
Ia mengatakan sektor pertanian menyumbang 27 persen untuk perekonomian Kabupaten Pangandaran. ”Untuk tingkat konsumsi di Kabupaten Pangandaran cukup tinggi yakni mencapai 60 persen, melebihi tingkat konsumsi nasional yang hanya 50 persen,” jelasnya.
Jeje mengatakan digitalisasi sangatlah penting, terutama dalam akses keuangan. ”Kita bisa menentukan kebijakan jika akses keuangan sudah terdigitalisasi, tidak bias lagi,” katanya.
Dalam kesempatan itu hadir juga Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya Edi Ganda Permana dan unsur stakeholder Kabupaten Pangandaran.
(den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: