SMPN 1 Kota Tasik Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka

SMPN 1 Kota Tasik Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka

TASIK - Wakil Kepala SMPN 1 Kota Tasikmalaya Bidang Kurikulum Yayan HarA­diana SPd MPd menyampaikan, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya telah mengeA­luarkan surat edaran pelaksanaan pembeA­lajaran tatap muka terbatas (PTMT) di masa pandemi Covid-19 pada satuan PAUD, SD, SMP atau sederajat, Jumat (23/4/2021). Untuk hasil tersebut, SMPN 1 Kota Tasikmalaya ditunjuk melaksanakan percobaan tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan untuk kelas VII dan VIII.


”SMPN 1 Kota Tasikmalaya sudah mendapatkan lampu hijau pembelajaran tatap muka untuk kelas VII dan VIII dari Satgas Covid-19 dan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya,” katanya kepada Radar, Selasa (27/4/2021).

Pelaksanaan percobaan PTMT untuk SMPN 1 Kota Tasikmalaya mulai dilakukan Rabu (28/4/2021). “Pelaksanaan PTMT untuk kelas VII dan VIII hanya 8 hari. Nanti dilanjutkan setelah Idul Fitri,” ujarnya.

Menyambut PTMT, ia pun terus mempersiapkan standar protokol kesehatan. Dengan mewajibkan siswa yang hadir ke sekolah untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan 4 M yaitu; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.

Kemudian, menyediakan 22 kelas. Per kelasnya ada 16 siswa dan jadwal masuk 07.30 dan pulang 11.30, tanpa istirahat agar tidak berkerumun.

Lalu, sekolah dalam menyelenggarakan PTMT mendatangkan siswa dengan jumlah sedikit, perharinya ada sebanyak 170 siswa. Sedangkan kalau efektif jumlah mencapai 700 siswa.

“Selain PTMT, sekolah tetap memfasilitasi siswa yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ),” katanya.

Pendukung lainnya, guru dan tenaga kependidikan SMPN 1 Kota Tasikmalaya hampir 100 persen sudah divaksin. Dengan rincian 63 orang sudah melaksanakan vaksin dan 3 orang yang belum.

“Guru dan tenaga kependidikan sudah tervaksin 98 persen dan sisanya yang belum karena kendala dengan kesehatan,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Mohammad Dani SPd MM menjelaskan, setelah berjalannya ujian sekolah dengan tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat. Pihaknya kini fokus pendataan guru yang belum melaksanakan vaksin.

Karena sesuai ketentuan di surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri diutamakan adalah guru wajib harus divaksin. “Kalau guru sudah semua divaksin pembelajaran tatap muka terbatas bisa dilaksanakan seutuhnya,” katanya.

Selain itu, ia ingin ada evaluasi ujian sekolah tatap muka terbatas. Sasarannya jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se- Kota Tasikmalaya yang melaksanakan ujian sekolah secara tata muka terbatas berjumlah 3.000 siswa.

Dengan rincian SD kelas 6 sekitar 2.000 siswa dan SMP kelas 9 sekitar 1.000 siswa. “Harapannya dari pemerintah ada pengecekan sampel tes kesehatan kepada siswa yang melaksanakan ujian sekolah terbatas. Hasilnya itu, bisa menjadi evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas selanjutnya,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: