Capim Baznas Kota Tasik Bebas Intervensi

Baca juga : Tak Perlu Bantuan, Awak Angkutan Tasik: Biarkan Kami Beroperasi
Terlebih kepada panitia seleksi di Baznas RI yang tentu independensinya lebih kuat. Dia pastikan bahwa proses seleksi capim Baznas ini berjalan sesuai dengan prosedur.“Kemarin saja waktu tim seleksi ke sini menolak ketika diberi akomodasi, kelihatan independensinya bagaimana,” katanya.Lain halnya dalam proses pemberian SK calon pimpinan Baznas. Secara regulasi, yang memberikan SK adalah kepala daerah. “Itu bukan intervensi, tapi memang kewenangan kepala daerah,” terangnya.Disebutkan H Abu Mansyur, kepala daerah berhak menolak untuk memberikan SK. Tentunya bukan karena kepentingan pribadi, namun lebih kepada elektabilitas kandidat. “Kalau memang kandidat dinilai bermasalah, ya tentu minta diganti,” ujarnya.Ada pun permintaan dari pemerintah daerah kepada pansel Baznas pusat yakni lebih kepada percepatan proses. Pihaknya berharap kepengurusan Baznas Kota Tasikmalaya yang baru bisa terbentuk sebelum Lebaran. “Informasinya hari ini (kemarin, Red) diplenokan, sepertinya bisa sebelum lebaran,” katanya.Sebagaimana diketahui, 10 kandidat calon pimpinan Baznas Kota Tasikmalaya saat ini tengah dikaji oleh panitia seleksi Baznas pusat. Mereka adalah Ahmad Zaki Mubarak, Asep Rizal Asyari, Dodo Murtado, Irvan Hilmi, Mamad, Mohamad Hamim, Muhammad Aminudin, M Kaharudin Yasin, Nasihin dan Udin Zaenudin. (rga)