Audit Kinerja 16 BUMDes di Kota Banjar Belum Rampung

Audit Kinerja 16 BUMDes di Kota Banjar Belum Rampung

BANJAR — Inspektur Kota Banjar Agus Muslih MMKes mengatakan audit kinerja 16 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kota Banjar belum rampung. Pihaknya masih menyelesaikan tahap akhir audit setelah baru-baru ini melaksanakan koordinasi dengan pemerintah desa.


“Belum selesai, sedang finishing. Kemarin baru koordinasi dengan pemerintah desa, sarjana pendamping dan Setda serta FGD,” kata Agus Muslih, Kamis (22/4/2021).

Audit dilakukan untuk menilai dan mengidentifikasi tingkat kesehatan pengelolaan keuangan BUMDes. Rencananya, audit akan dilakukan selama satu bulan mulai Februari 2021.

“Program kebijakan prioritas kita kebetulan sinkron dengan mandat Permendagri nomor 73 Tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa. Kita akan membentuk tim dan melakukan audit kinerja kepada semua BUMDes yang ada di Kota Banjar. Jumlah sekitar 16 BUMDes,” katanya.

Ia menjelaskan audit kinerja itu untuk menilai salah satu efektivitas pengelolaan BUMDes, kemudian unsur kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan BUMDes. Hasil audit akan bermanfaat untuk mengindentifikasi tingkat kesehatan pengelolaan keuangan, kemudian bisa menjadi dasar kepala daerah untuk mengidentifikasi dan mendorong program revitalisasi yang menjadi programnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

“Fungsi audit kinerja ini juga untuk pemetaan keberlangsungan BUMDes, memotret bagaimana pengelolaan BUMDes, efektivitas pengelolaannya hingga tingkat kesehatannya pengelolaannya,” kata dia.

Ia menjelaskan BUMDes merupakan salah satu instrumen untuk menaikan PADes. Sejauh ini, katanya, PADes itu belum meningkat. Sehingga diharapkan hasil audit itu memiliki dampak positif untuk peningkatan PADes.

“Fungsi lainnya audit itu sebagai bahan perbaikan bagi pemerintah desa dalam menghidupkan atau merevitalisasi kembali BUMDes, arahnya lebih cenderung untuk evaluasi. Kemudian audit ini juga untuk mendeteksi dini penyimpangan anggaran,” katanya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: