40 Warga Pangandaran Meninggal Terpapar Covid-19
Reporter:
syindi|
Jumat 23-04-2021,11:00 WIB
PANGANDARAN — Total kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Pangandaran hingga 21 April 2021mencapai 40 kasus. Terakhir, angka kematian meningkat pada 18 April.
“Pada tanggal 17 April masih di angka 38 kasus. Kemudian di 18 April bertambah dua kasus menjadi 40 kasus kematian,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Achmad Marzuki Kamis (22/4/2021).
Menurutnya, kematian akibat Covid-19 menjadi atensi khusus bagi semua masyarakat Pangandaran untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan (prokes). “Karena Covid-19 itu ada dan belum berakhir,” ucapnya.
Dia menyebut sebenarnya pada 1 April atau awal bulan, jumlah kematian akibat Covid-19 baru mencapai 30 kasus. “Tapi bisa dilihat, hanya dalam waktu 20 harian saja bertambah 10 kasus,” ujarnya.
Baca juga : Labkesda Pangandaran Minim SDM & Logistik untuk Tangani Pasien Covid-19
Yani mengatakan Kecamatan Parigi memegang rekor terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi dengan jumlah 33 orang dan Pangandaran sebanyak 31 orang. “Itu per tanggal 21 April,” jelasnya.
Sementara jumlah yang dirawat di RSUD Pandega mencapai 30 orang dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 116 orang. “Total hingga saat ini ada 1.769 kasus terkonfirmasi positif sejak tahun 2020,” ucapnya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran Suheryana mengatakan upaya untuk menekan angka penularan Covid-19 di bulan Ramadan, yakni bupati Pangandaran mengeluarkan surat edaran tentang penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri. “Yang termasuk daerah zona merah, untuk salat tarawihnya cukup di rumah,” kata dia.
Kemudiab untuk tarawih keliling tidak diizinkan. Sahur on the road dan juga buka puasa bersama tidak diperkenankan. “Tidak boleh,” ujarnya.
(den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: