Pemakaman Pasien Positif Covid-19 di Cisayong Tasik Tanpa APD

Pemakaman Pasien Positif Covid-19 di Cisayong Tasik Tanpa APD

TAWANG — Salah seorang pasien RSUD dr Soekardjo meninggal dunia dengan hasil pemeriksaan antigen positif. Dalam proses pemakaman, hanya satu petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang membantu proses pemakaman.


Pasien yang meninggal yakni Jajat Darojatun, warga Ciburuy Pasantren Desa Sukasukur Kecamatan Cisayong. Dia masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Minggu siang (18/4/2021).

Dari hasil screening, pemeriksaan antigen pihak RSUD menyatakan Jajat reaktif Covid-19. Malam harinya dia meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo.

Pihak keluarga awalnya tidak menerima jika Jajat dinyatakan sebagai pasien Covid-19 (probable). Setelah diberi pemahaman, akhirnya mereka bersedia pemulasaraan dilakukan melalui protokol khusus.

Setelah dipulasara di RSUD, jenazah langsung dikebumikan di Kecamatan Cisayong pada Senin dini hari (19/4/2021).

Baca juga : Akhir April, Belajar Tatap Muka di Kota Tasik Dimulai

Adik almarhum, Aip Syamsul Maarif mengaku aneh dengan sikap petugas. Pasalnya, hanya satu petugas dengan APD yang membantu proses pemakaman. “Itu juga sepertinya sopir ambulans,” tuturnya.

Lanjut Aip, selama ini pemerintah memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana bahayanya Covid-19. Namun pada pemakaman kakaknya, seolah bahaya itu tidak ada. “Yang memakamkan ya warga dengan kerabat, pakai baju biasa bahkan hanya pakai kaos,” katanya.

Terpisah, Wadir Umum RSUD dr Soekardjo Deni Diyana mengakui adanya pasien yang meninggal atas nama Jajat Darojatun itu. Pada prinsipnya, urusan pemakaman bukan merupakan tanggung jawab petugas rumah sakit. “Tanggung jawab kita sebetulnya sampai mengantarkan jenazah saja,” ujarnya.

Beberapa kali kejadian pasien warga Kabupaten yang meninggal, pihaknya berkoordinasi dengan Satgas setempat. Namun demikian, respons yang diterima tergolong lambat. “Bahkan cenderung sulit kita koordinasi,” katanya.

Maka dari itu, pihaknya merelakan peA­tugas untuk membantu sampai proA­ses pemakaman. Ketika hasilnya tidak maksimal, setidaknya dia sudah berA­upaya. “Kalau hitung-hitung tugas, biA­sa saja kita antarkan jenazah lalu langA­sung pulang,” pungkasnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: