Labkesda Pangandaran Minim SDM & Logistik untuk Tangani Pasien Covid-19

Labkesda Pangandaran Minim SDM & Logistik untuk Tangani Pasien Covid-19

PANGANDARAN — Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Pangandaran hanya mampu melayani 32 kali swab test dalam satu hari. Hal itu karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan logistik.


Kepala UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran Aang Syaefurahmat mengatakan saat ini hanya fokus untuk melakukan swab terhadap warga yang bergejala. “Iya maksudnya melayani yang benar-benar butuh di-swab,” katanya Minggu (18/4/2021).

Kata dia, mereka yang punya kontak erat dan tidak bergejala hanya dianjurkan isolasi mandiri. “Kalau benar-benar merasakan gejala, baru melakukan swab,” jelasnya.

Baca juga : Pasien Covid-19 Meninggal di Pangandaran Jadi 36 Orang

Kata dia, isolasi mandiri lebih efektif dilakukan bagi mereka yang punya kontak erat, namun tanpa gejala. “Apalagi sedang bulan puasa seperti ini, tenaga medis di kami juga terbatas,” katanya.

Saat ini, tambah dia, kesanggupan dan ketersediaan logistik untuk tes swab di Labkesda hanya sampai 32 sampel setiap hari. “Kalau sebelumnya bisa sampai 50 hingga 60 sampel setiap hari,” jelasnya.

Sementara itu, hingga Sabtu (17/4/2021), jumlah orang terkonfirmasi positif di Kabupaten Pangandaran mencapai 1.713 dengan angka kematian mencapai 38 kasus. Sedangkan jumlah pasien yang dirawat di RSUD Pandega mencapai 29 orang dan yang menjalani isolasi mandiri mencapai 101 orang. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: