Di Kabupaten Tasik, Peminat Jadi Polisi Masih Sedikit
Reporter:
syindi|
Sabtu 17-04-2021,17:30 WIB
MANGUNREJA - Pendaftaran anggota Polri Tahun Anggaran (TA) 2021 Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri, pendaftar asal Kabupaten Tasikmalaya masih terbilang minim, Jumat (16/4/2021).
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR mengatakan, siswa yang ikut pendaftaran anggota ini bisa dilakukan melalui online yang dibuka sejak 19 Maret. Dalam pendaftaran calon anggota Polri ini 100 persen gratis dan berjalan bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Pendaftar asal Kabupaten Tasikmalaya sendiri belum banyak, tidak sebanyak daerah lain di Jawa Barat.
Jumlah pendaftar ke Polres Tasikmalaya, terang dia, ada 140 orang. Enam di antaranya tidak hadir, jadi yang lolos verifikasi persyaratan ada sebanyak 134 orang anggota Polri dari Kabupaten Tasikmalaya.
Dari 134 orang calon anggota Polri yang daftar, jelasnya, untuk pendaftar Polisi Tata Usaha (PTU) wanita sebanyak 19 orang, Bintara PTU 85 orang, Bintara TI 15 orang, Tamtama Brimob 14 orang, Tamtama Polair 3 orang dan Akademi Polisi (Akpol) ada 4 orang.
“Diakui memang personel Polres Tasikmalaya ini anggotanya paling sedikit, karena banyak juga yang pertama tugas di Tasik, kemudian pindah ke daerah asalnya. Jumlah saat ini anggota Polres Tasikmalaya ada sekitar 400-an anggota,” ujarnya.
Baca juga : Tak Puas Soal Insentif Nakes, TI Minta DPRD Kabupaten Tasik Bentuk Pansus
Terlihat, kata dia, dari jumlah personel di polsek-polsek yang memang masih belum ideal jumlahnya. Seperti di Polsek Urban, Karangnunggal dan Singaparna. Jumlah anggota masing-masing ada 40-an.
“Idealnya di polsek urban itu ada 70-90-an anggota. Jadi terkadang anggota di polsek ada yang merangkap jabatan karena kekurangan personel. Seperti ada yang merangkap unit Reskrim dan Binmas,” ungkapnya.
Dia menambahkan, sosialisasi pendaftaran calon anggota polri sendiri terus gencar dilakukan oleh Polres Tasikmalaya agar banyak pendaftar asal kabupaten.
“Kita sudah perintahkan bagian Sumda untuk sosialisasi langsung turun ke masyarakat melalui Polsek maupun spanduk dan media sosial,” ujarnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tasikmalaya Naim Ahmad menjelaskan, setiap tahun Disdukcapil dengan Polres Tasikmalaya bekerjasama dalam pendaftaran calon anggota Polri termasuk tahun 2021 ini.
“Kita diminta untuk mengecek dokumen kependudukan para calon anggota polri ini. Karena ada datanya di sistem Disdukcapil baik KTP, Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran para calon untuk diverifikasi,” paparnya.
Pada intinya, kata dia, secara keseluruhan tidak ada permasalahan dengan dokumen kependudukan calon anggota Polri. Karena sebelumnya sudah dipersiapkan. Termasuk ada sebagian calon yang daftar kesekian kalinya.
“Dari tahun ke tahun memang jumlahnya masih sedikit. Namun, dari sisi dokumen kependudukan sudah terverifikasi semua dan sesuai persyaratan,” tambahnya.
Salah satu pendaftar asal Kecamatan Cigalontang, Agni Muhammad Ulum (20) mengaku mendaftar menjadi anggota Polri agar bisa hidup mandiri dan bela negara menjaga keamanan dan ketertiban, melayani dan mengayomi masyarakat sebagai abdi negara.
“Bisa membanggakan kedua orang tua juga, mudah-mudahan bisa keterima menjadi anggota Polri. Iya ikut tes, dan daftarnya gratis,” tuturnya. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: