12 Pegawai ULP Mengundurkan Diri, Bupati Garut Setujui

12 Pegawai ULP Mengundurkan Diri, Bupati Garut Setujui

TAROGONG KIDUL — Bupati Garut H Rudy Gunawan memastikan unit layanan pengadaan (ULP) sudah kembali beroperasi normal. Hal itu setelah pihaknya mengganti seluruh pegawai fungsional di ULP yang sebelumnya mengundurkan diri.


“Ada 12 orang yang mengajukan pengunduran diri. Semuanya sudah disetujui dan sekarang sudah pindah di beberapa dinas,” ujar Rudy kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).

Menurut dia, saat ini para pegawai di ULP sudah diisi pegawai yang baru. Sehingga proses lelang pembangunan di Kabupaten Garut sudah kembali normal. “Hari ini (kemarin, Red) juga sudah mulai ada proses lelang, jadi pembangunan tidak terganggu,” ujarnya.


Rudy menyayangkan sikap pegawai fungsional di ULP yang mengundurkan diri dan mencuat ke permukaan. Sikap para pegawai, kata dia, bertentangan dengan perilaku kerja yang baik yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomer 46 tahun 2011 maupun PP nomor 30 tahun 2018.

“Sebagai seorang pegawai pemerintah, jika ada masalah jangan dulu keluar. Bereskan dulu dengan internal. Seharusnya ngobrol dulu dengan pak sekda,” ujarnya.

Menurut Rudy, para pegawai ULP mempunyai tanggung jawab yang besar, karena pelelangan ini merupakan siklus dari APBD. “Jadi kalau mereka mempunyai mental seperti itu ini sangat berbahaya,” ujarnya.

Sementara terkait pengunduran para pejabat pembuat komitmen (PPK) di beberapa dinas, saat ini sudah beres. Sehingga pekerjaan pembangunan sudah bisa dilaksanakan.

“Semuanya sudah selesai, baik ULP maupun PPK. Sekarang pembangunan kembali berjalan,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi ada kejadian serupa, pihaknya akan mengirimkan 25 pegawai untuk mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikat terkait pengadaan barang dan jasa.

“Sekarang yang punya sertifikat itu baru tiga orang di ULP ini, kita kirimkan 25 orang supaya ketika ada kejadian ini penggantinya banyak,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: