Muslimat NU Garut Tangkal Paham Radikal
Reporter:
andriansyah|
Senin 12-04-2021,08:00 WIB
TAROGONG KIDUL — Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut siap menangkal paham radikal dan intoleran yang saat ini mulai menyasar kaum perempuan.
Hal tersebut dikatakan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Garut Hj Kinkin Patonah usai Pelantikan dan Rapat Kerja Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Garut ke XII Masa Bakti 2021-2026 di salah satu hotel di wilayah Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (10/4/2021).
Kinkin menerangkan, salah satu upaya dalam menangkal paham radikal dan intoleran, yakni menguatkan keaswajaan di seluruh anggota Muslimat NU, umumnya kepada warga NU. ”Penguatan keaswajaan baik dari fikrah, harokah dan ghirah, ini harus ditanamkan oleh pengurus di semua tingkatan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta seluruh Muslimat NU supaya menjaga dan membimbing keluarganya serta menguatkan keaswajaan agar tidak terpengaruh paham selain amaliah ahlussunnahwaljamaah.
Menurut dia, paham radikal dan intoleran perlu diantisipasi, karena saat ini doktrinasi radikalisme sudah menyasar kaum perempuan. ”Sangat memprihatinkan ketika kaum perempuan menjadi aktor radikalisme seperti yang terjadi di Medan dan Mabes Polri. Jelas ini persoalan nyata dan kedepan kita perlu bentengi kaum perempuan dari paparan radikalisme,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris PC NU Kabupaten Garut Deni Ranggajaya menuturkan terkait menangkal paham radikalisme, Nahdlatul Ulama sejak dulu telah melakukan upaya pencegahan agar masyarakat tidak terpapar paham radikal melalui pengajian yang diadakan. Dalam setiap pengajian, kata dia, pihaknya terus memberikan bimbingan, pencerahan dan pemahaman terkait radikalisme dan intoleran.
Deni menambahkan, paham radikal dan intoleran harus segera diantisipasi oleh semua pihak. Karena saat ini paham tersebut sudah menyasar ke masyarakat di pelosok.
“Paham seperti ini harus dibasmi dan tidak boleh ada di Indonesia. Karena akan merusak dan menghacurkan negara,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: