Kondisi 93 Napi yang Positif Covid di Lapas Tasik Bergejala Ringan
Reporter:
agustiana|
Selasa 06-04-2021,20:00 WIB
KOTA TASIK - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasik, Uu Supangat mengatakan, perkembangan kondisi 93 narapidana Lapas Kelas IIB Tasik saat ini terus menunjukkan perkembangan membaik.
Walaupun masih bestatus positif Covid-19, berdasarkan laporan tim lapangan Dinkes yang bertugas di Lapas hingga Selasa (06/04/21) malam kondisi 93 napi bergejala ringan.
"Sampai hari ini belum ada penambahan untuk kasus positif di Lapas. Kita masih ada hasil lab yang ditunggu untuk 2 orang saja," paparnya kepada radartasik.com.
"Masih ada yang mau kita konfirmasi lagi, barangkali ada yang diulang ga. Karena ada 3 kelompok yang dipisahkan. Yaitu buat yang sehat, nunggu hasil, sakit," sambungnya.
Terang dia, apakah nanti yang menunggu hasil pemeriksaan digabungkan tidak dengan yang sehat akan terus dituntaskan proses tracing (penelusuran) nya.
"Ada kemungkinan nanti akan ada tes ulang swab. Tapi harus nunggu dulu izin dari pak Kalapas. Karena kan itu divisi khusus masuknya," terangnya.
Sedangkan soal Isolasi di dalam Lapas, beber dia, secara teori tetap yang dipahami bahwa penyebarannya dari Covid ini adalah drop plate.
Asalkan tak kesana-kemari, penularannya bisa dihindari.
"Ini sesuatu hal yang baru karena di Kota Tasik sendiri belum memiliki fasilitas khusus ketika ada yang terpapar Covid butuh pengamanan ekstra. Kita belum siap untuk itu. Nah ini jadi hal pemikirian kedepan," bebernya.
Dia menambahkan di lembaga Lapas ini perlu mendapatkan perhatian lebih karena banyak warga binaan, otomatis masalah kesehatan harus terperhatikan secara khusus.
"Pelayanan kesehatan kan tak hanya bagaimana memeriksa orang, tapi bagaimana fasilitasnya dan kita harus cari solusi terbaik. Kita memang dihadapkan pada pilihan yang tidak banyak," tambahnya.
Jelas dia, saat ini kemungkinan jika ada yang bergejala berat belum ada, namun memang harus mendapatkan perawatan secara intensif.
"Tapi karena berkaitan binaan-binan khusus kita tak bisa mengabaikan persyaratan administratifnya. Itu harus terpenuhi dulu," jelasnya.
Karena, tukas dia, bisa saja kalau sudah gejala berat dari aspek kesehatan dan kemanusiaan harus diberikan layanan serta prosedur lebih, yaitu diisolasi di rumah sakit.
Artinya kalau ada yang gejala berat bisa saja dirawatnya di rumah sakit.
Sejauh ini tak ada gejala sedang hanya gejala ringan saja.
"Tapi tadi laporan petugas kesehatan yang bertugas di lapangan seperti di Lapas tak ada yang mengkhawatirkan. Sejauh ini aman dan di sana juga ada tenaga medis, otomatis turut dijaga kesehatannya," tukasnya.
(rezza rizaldi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: