Ikan Nila Jadi Komoditas Unggulan Ciamis

Ikan Nila Jadi Komoditas Unggulan Ciamis

CIAMIS — Kabupaten Ciamis memiliki sumber daya alam yang mempuni dalam dunia pertanian, perikanan dan peternakan. Sehingga, hasilnya harus menjadi komiditas unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.


Seperti di Desa Purwasari Kecamatan Banjarsari cukup berpotensi untuk mengembangkan budidaya ikan nila. Terlebih hasil panennya cukup menjanjikan dengan kualitas-kualitas yang sangat baik.

Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra menghadiri panen raya ikan nila nirwana di Desa Purwasari Kecamatan Banjarsari, Minggu (04/04/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Karang Taruna Desa Purwasari yang tergabung dalam Kelompok Binaan Ikan Nila Purwasari.

Baca juga : ASN Ciamis Harus Sukseskan Visi Misi Pemkab

Dalam sambutannya, Yana mengapresiasi atas terselenggaranya panen raya ikan nila nirwana di Desa Purwasari. “Ciamis adalah kabupaten agraria murni, kita mesti bersyukur kepada Allah Swt karena telah dianugrahi sumber daya alam yang sangat luar biasa, terlebih untuk bertani dan budidaya ikan,” ujarnya.

Kata dia, sumber daya alam yang melimpah dan berpotensi ini harus disyukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Maka dengan bertani, budidaya ikan merupakan suatu bentuk perwujudan rasa syukur kepada Allah,” ujarnya.

“Pertanian, perikanan dan peternakan merupakan tulang punggung dan ujung tombak dalam merealisasikan visi dan misi Kabupaten Ciamis. Karena dalam merealisasikannya tidak bisa oleh pemerintah saja, melainkan harus ada peran dari masyarakat,” katanya, menambahkan.

Melihat potensi ini, kata dia, pihaknya akan terus berupaya membantunya. Sehingga bisa semakin berkembang dan menjadi komiditas unggulan yang berdampak terhadap kesejahteraan.

“Pemerintah akan terus berupaya membantu masyarakat yang ingin melakukan budidaya ikan sesesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” ucapnya.

Ketua Karang Taruna Desa Purwasari Muvid Rida Ardi mengatakan, kelompok binaan ini lahir karena keinginan yang kuat dalam membudidayakan ikan, walaupun masih penuh kterbatasan.

“Awal mula kita swadaya, sehingga dalam prosesnya pun terdapat banyak sekali kendala, seperti banjir dan sebagainya hingga kemudian kami mendapat bantuan dari Dinas Peternakan dan Perikanan,” ujarnya.

Dia berharap karang taruna bisa menjadi pelopor perkembangan desa dengan menggali potensi yang ada. Tidak hanya dalam hal ternak ikan saja karena setiap desa mempunyai potensi yang berbeda-beda. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: