Muka Bocah Korban Penganiayaan di Pangandaran Akan Dioperasi Plastik
Reporter:
syindi|
Senin 05-04-2021,09:30 WIB
PANGANDARAN - Salah seorang korban pembacokan di Pasar Wisata Blok A, Desa PananAjung, Kabupaten PanganAdaran pada Rabu (31/3/2021). Putri Yasmin (5), akan menjalani operasi plastik.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Kabupaten Pangandaran Hj Ida Nurlaela mengatakan Putri sudah menjalani operasi tahap pertama. ”Operasi melibatkan tiga dokter spesialis diantaranya bedah mulut, ortopedi dan syaraf,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).
Ida menjelaskan rahang Putri terlepas dan patah akibat sabetan golok pelaku, oleh karena itu dokter spesialis menyambungkanya kembali. ”Dokter merekonstruksi lagi rahang Putri yang patah itu,” ungkapnya.
Menurut Ida, kondisi Putri saat ini cukup baik dan dokter sangat mengagumi akan mental sang anak. ”Selanjutnya Putri Yasmin akan menjalani operasi plastik pada bagian muka, sekarang dalam tahap pemulihan,” ucapnya.
Ida menambahkan tulang kanan Putri juga nyaris terlepas, namun sudah ditangani dengan baik. ”Ya sekarang sudah dalam kondisi stabil,” ujarnya
Berdasarkan keterangan dari dokter, kata Ida, kemungkinan rahang Putri akan kembali berfungsi normal. ”Jadi gerak rahangnya tidak akan kaku,” tuturnya.
Putri Yasmin, menurutnya, masih mengalami trauma berat secara psikis. Dirinya tampak ketakutan saat bertemu orang pasca dioperasi. ”Kami akan memulihkan kejiwaan Putri Yasmin dengan menyiapkan psikolog,” bebernya.
Direktur RSUD Pandega, Pangandaran, Asep Kemal Pasha mengatakan Putri merupakan korban yang paling parah diantara empat korban lainnya.”Terutama luka diwajah, di mana pipi kiri dan kanan sobek, tangannya juga hampir putus,” jelasnya kepada Radar,kemarin.
Menurut dia, Putri saat dibawa ke IGD RSUD Pandega, kondisinya sempat drop. Namun pada akhirnya mampu bertahan. ”Dia langsung dirujuk pada hari Kamis (1/1/2021) ke RSHS Bandung, karena luka-lukanya parah,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan menanggung biaya pengobatan bagi korban pembacokan di Blok A Pasar Wisata, Dusun Karangsari RT/RW 01/02 Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran pada Rabu (31/3/2021).
”Ya kita fokus membantu pengobatan para korban pembacokan tersebut, semua biasa akan kita tanggung,” ujar Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata kepada wartawan, Jumat (2/4/2021).
Baca juga : Biaya Pengobatan 5 Korban Pembacokan di Pangandaran Ditanggung Pemda
Dalam kesempatan itu, Jeje menegaskan pihaknya akan menata kembali Pasar Wisata, agar semua warga di sana terdata. Sebab, kata Jeje, keberadaan warga di Pasar Wisata tersebut tidak jelas administrasinya.
”Kita akan melakukan pendataan terhadap warga di Pasar Wisata, asal dari mana, lalu di sana ngontrak atau bagaimana,” ungkapnya.
Seperti diketahui, warga Pangandaran, Jawa Barat geger dengan adanya pembacokan terhadap empat orang warga dan satu anak berusia enam tahun di Blok A Pasar Wisata, Dusun Karangsari RT/RW 01/02 Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran pada Rabu (31/3/2021).
Aksi sadis itu, terjadi pukul 17.30 oleh seorang warga bernama Karim (51), dia berasal dari Desa Cindaga, Kecamatan Kabasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Karim tiba-tiba mengamuk secara membabi buta, sehingga lima orang tetangganya, termasuk seorang bocah menjadi korban pembacokannya.
Kelima korban pembacokan tersebut yakni Rosliana Dewi (36), Putri Yuliana Jasmin yang tidak lain anak Rosaliana (6). Nur Rohman (34), Muhamad Bintang (19) dan Rian Desrianah (21). Kini mereka telah menjalani perawatan intensif di RSUD Pandega Pangandaran.
Setelah membacok lima orang, pelaku juga membakar rumahnya. Sehingga menyebabkan kebakaran hebat di kawasan Pasar Wisata Pangandaran.
Tercatat sebanyak empat rumah di blok A Pasar Wisata Pangandaran hangus terbakar akibat aksi brutal pelaku. “Pelaku (Karim, Red) membacok lima orang tetangga. Saat warga mendekatinya, kemudian pelaku membakar rumah,” kata Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadhi.
(den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: