Wili, sang Penjaga Rumput Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya yang Setia Menjaga Kehijauannya

Wili, sang Penjaga Rumput Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya yang Setia Menjaga Kehijauannya

Wili (39), penjaga rumput Stadion Wiradadaha Kota Tasikmaya saat melakukan perawatan. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sebelum matahari benar-benar menampakkan diri di langit Kota TASIKMALAYA, langkah Wili sudah terdengar di tengah sejuknya rumput Stadion Wiradadaha

Mesin pemotong rumput di tangannya berputar pelan, sementara tatapannya menyapu setiap jengkal lapangan hijau itu, tempat di mana ribuan kisah lahir dan pergi bersama suara peluit.

Bagi banyak orang, Stadion Wiradadaha hanyalah tempat pertandingan dan hiburan. 

Tapi bagi Wili (39), penjaga rumput stadion, lapangan itu seperti rumah kedua. 

BACA JUGA:Tiga Mobil Model Baru Suzuki Akan Tampil di Japan Mobility Show 2025, Usung Teknologi Ramah Lingkungan

Ia tahu kapan rumput mulai tumbuh subur, kapan menipis, bahkan kapan nyaris gundul akibat deru sepatu para pemain.

“Kalau bola masih bisa melambung normal, berarti lapangan masih layak,” ujarnya dengan senyum sederhana, tanpa banyak istilah teknis.

Wili bukan pesepak bola, bukan pula pejabat olahraga. 

Namun dari tangannya, lapangan kebanggaan warga Kota Tasikmalaya itu tetap hijau, rapi, dan siap menampung setiap laga dan sorak-sorai penonton. 

BACA JUGA:Warga Parigi Panik Ular Berbisa Masuk Rumah, Damkar Pangandaran Bergerak Cepat

Ia hafal ritme hidup rumput. 

Dari tumbuh, terinjak, hingga tumbuh lagi.

Teguran kadang datang, entah karena rumput terlalu tinggi, terlalu kusam, atau terlalu lembek usai hujan. 

Tapi semua diterimanya dengan sabar. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait