Sekolah di Garut Siap Belajar Tatap Muka
Reporter:
andriansyah|
Sabtu 03-04-2021,10:00 WIB
TAROGONG KIDUL - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut memastikan seluruh tingkatan sekolah di Kabupaten Garut sudah siap melaksanakan belajar tatap muka. Saat ini seluruh sekolah dari mulai PAUD), TK, SD dan SMP, baik itu negeri maupun swasta sudah melakukan persiapan.
“Sekarang Pak bupati sudah mencanangkan Gerakan Ayo Masuk Sekolah. Gerakan ini sebagai persiapan belajar tatap muka yang akan segera dilaksanakan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).
Totong menerangkan, dalam persiapan menghadapi KBM tatap muka ini, pihak sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasana di sekolah, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Sarana yang disiapkan ini, mulai dari penyediaan alat pendeteksi suhu tubuh, tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan, termasuk membersihkan seluruh lingkungan sekolah. “Semua sekolah sudah siap, apalagi selama ini dua kali anggaran dari BOS (biaya operasional sekolah) digunakan untuk protokol kesehatan, jadi tidak mungkin kalau sekolah belum siap,” katanya.
Ia menyampaikan pelaksanaan sekolah tatap muka itu tidak menjadi wajib, pemerintah menyiapkan dua pilihan bagi orang tua, yaitu sistem belajar di sekolah dan belajar daring atau jarak jauh. Sekolah, mempersilakan orang tua untuk memilih sistem belajar, jika ada orang tua yang belum siap anaknya belajar tatap muka, maka sekolah akan menyediakan belajar jarak jauh.
“Kebijakan belajar tatap muka ini dikembalikan lagi kepada orang tua, nanti ada surat kesepakatan, kalau orang tua belum siap anaknya ke sekolah maka akan ada pembelajaran jarak jauh,” ujarnya.
Ia mengungkapkan pemberlakuan belajar tatap muka ini sudah dipersiapkan secara matang, mulai dari gurunya dipastikan sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Kemudian saat belajar nanti di sekolah, kata dia, wajib pakai masker, harus diatur jarak, tidak ada salam cium tangan, upacara, maupun kegiatan lain di sekolah yang memicu kerumunan orang.
“Nanti juga akan ada Satgas Covid-19 untuk memantaunya bagaiamana penerapan protokol kesehatan di sekolah,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: