Tasikmalaya Dorong Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Lewat Kelompok Pekka

Ilustrasi ibu-ibu sedang mengikuti pelatihan. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kota TASIKMALAYA terus mendorong pemberdayaan perempuan kepala keluarga (Pekka) melalui berbagai program strategis.
Lewat pembentukan kelompok binaan, para Pekka diarahkan agar tidak hanya bertahan dalam tekanan ekonomi, tetapi juga mandiri secara finansial dan aktif dalam pengambilan keputusan keluarga.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKBP3A Kota Tasikmalaya, Lusi Rosdianti MPd, menjelaskan bahwa Pekka adalah perempuan yang memikul tanggung jawab penuh atas keberlangsungan hidup keluarga, mulai dari mengurus rumah tangga, mencari nafkah, hingga menentukan arah masa depan keluarganya.
“Saat ini tercatat 714 perempuan kepala keluarga yang tersebar di 10 kecamatan dan 22 kelurahan,” ungkap Lusi kepada Radar Tasikmalaya, Kamis 17 Juli 2025.
BACA JUGA:Larangan Diskriminasi Usia Tak Berlaku di Tasikmalaya? Edaran Menaker Belum Diterapkan
Sebagian besar Pekka berusia antara 20 hingga 60 tahun dan hidup dalam kondisi ekonomi terbatas.
Berdasarkan riset Pekka tahun 2009, sekitar 55 persen dari mereka berada di bawah garis kemiskinan.
Sayangnya, masih banyak yang belum tersentuh bantuan sosial dan jaminan kesehatan dari pemerintah.
Untuk mengatasi hal ini, DPPKBP3A membentuk 51 kelompok Pekka binaan.
Program ini bertujuan mengubah citra lama Pekka yang lekat dengan stigma kemiskinan, menjadi sosok perempuan yang berdaya, dihormati, dan memiliki akses luas terhadap layanan publik.
Pemberdayaan dilakukan melalui dua pendekatan utama.
Pertama, peningkatan kapasitas ekonomi seperti koperasi simpan pinjam, pengembangan usaha individu, dan usaha bersama.
Kedua, peningkatan literasi hukum, politik, hingga kesehatan dalam bentuk pendidikan sepanjang hayat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: