Serangan Hama Tikus Ancam Gagal Panen, Petani Tasikmalaya Diliputi Cemas

Tanaman padi di Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame diserang hama tikus, Rabu 25 Juni 2025. Pengendalian hama tikus. istimewa for radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Serangan hama tikus kembali merebak di wilayah lahan pertanian Kabupaten TASIKMALAYA.
Kali ini, lebih dari dua hektare lahan sawah milik warga Desa Sukarapih, Kecamatan Sukarame, dilaporkan rusak parah akibat diserang ribuan tikus sawah.
Kepala Desa Sukarapih, Nur Nurdin, mengungkapkan bahwa tikus-tikus tersebut menyerang tanaman padi dengan cara memotong tangkai-tangkainya.
Anehnya, hasil tanaman tidak dimakan, melainkan dibiarkan berserakan atau dibawa ke dalam lubang persembunyian mereka.
BACA JUGA:Bandingkan Harga dan Spesifikasi POCO F7, POCO F7 Pro, POCO F7 Ultra
“Bagian tangkai padinya dipotong lalu ditinggalkan. Ada juga yang dibawa ke dalam lubang-lubang mereka,” ujarnya, Rabu 25 Juni 2025.
Serangan terjadi tidak hanya pada tanaman yang sudah mulai berbuah, tetapi juga pada padi muda yang belum membentuk bulir.
Padahal sebagian besar tanaman masih membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan lagi untuk bisa dipanen.
“Tanaman baru mulai tumbuh dan sebagian baru keluar buah. Kalau rusak sekarang, bisa-bisa gagal panen,” kata Nurdin.
BACA JUGA:POCO F7 Laris Manis, Ini Harga dan Spesifikasinya di Indonesia
Kondisi ini membuat petani di Sukarapih dilanda kecemasan.
Mereka khawatir panen tahun ini terancam gagal total, terutama karena sebagian besar tanaman belum memasuki fase pembentukan biji.
Untuk mengendalikan penyebaran hama, pihak desa bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat merekomendasikan metode pengasapan (fogging) menggunakan belerang.
Prosesnya dilakukan dengan membakar belerang dan mengarahkan asap ke lubang-lubang tikus yang tersebar di pematang sawah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: