RSUD KHZ Musthafa Bantah Isu Oksigen Ambulans Kosong, Tegaskan Gangguan Akibat Regulator Tersenggol

BACA JUGA:Dari Gubuk Bambu Menuju Harapan Baru: Cerita Haru Warga Tasikmalaya yang Rumahnya Dibedah Polisi

Melihat kondisi pasien yang melemah, tim medis memutuskan kembali ke RSUD KHZ Musthafa untuk penanganan darurat.

Insiden tersebut membuat panik keluarga pasien yang ikut dalam ambulans. 

Aas, kerabat pasien, mengaku sempat mendengar kabar bahwa oksigen habis dan merasa panik saat ambulans kembali ke rumah sakit dengan kecepatan tinggi.

“Kami pikir oksigennya habis, karena perawat bilang begitu. Pasien juga terlihat makin lemas,” ujarnya.

BACA JUGA:Polres Tasikmalaya Selidiki Kematian Massal Ikan di Sungai Ciwulan, Dugaan Pencemaran Limbah Industri Disorot

Hal serupa disampaikan Mira, anak pasien, yang berada di dalam ambulans. 

Ia juga mengira oksigen benar-benar habis ketika mereka berada di kawasan Mangkubumi.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, pihak RSUD KHZ Musthafa memastikan bahwa oksigen tidak pernah kosong. 

Gangguan murni bersifat teknis dan bukan karena kelalaian petugas.

BACA JUGA:DLH Kota Tasikmalaya Perluas Layanan Sampah, Siapkan Armada Tambahan dan Rute ke Pinggiran

Meski insiden tidak disebabkan oleh kesalahan prosedural, pihak rumah sakit menyatakan bahwa kejadian ini menjadi bahan evaluasi penting. 

Mereka akan meningkatkan pengamanan terhadap alat-alat medis, terutama perangkat seperti regulator oksigen yang rentan terganggu oleh benturan fisik.

“Kami pastikan seluruh unit ambulans selalu siap siaga. Evaluasi tetap dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” jelas dr Bonbon.

Sumber: