Menjelang Ramadan, Harga Pangan di Kota Tasikmalaya Naik, Ini Komoditas yang Alami Lonjakan Drastis

Jelang bulan suci Ramadan, sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan harga.-Rezza Rizaldi/Radartasik.com-
BACA JUGA: Bikinan Insinyur Ducati, Motor Listrik Charge Rimau, Sekali Ngecass Jarak Tempuh Gila-Gilaan!
Kenaikan harga juga terjadi pada daging sapi, dengan harga daging sapi kelas satu mencapai Rp 140.000 per kilogram, sementara harga daging sapi kelas dua berada di kisaran Rp 120.000 hingga Rp 130.000 per kilogram.
Daging sapi dan ikan memang cenderung mengalami peningkatan permintaan menjelang Ramadan, terutama karena masyarakat mulai mempersiapkan menu sahur dan berbuka.
Harga ikan juga mengalami lonjakan. Ikan mujair kini dijual dengan harga Rp 35.000 per kilogram, sementara ikan teri dibanderol seharga Rp 29.000 hingga Rp 30.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini, menurut dia, sejalan dengan kebiasaan masyarakat yang meningkatkan konsumsi bahan pangan tersebut selama bulan Ramadan.
BACA JUGA: Cara Ngecas Motor Listrik Aman: Panduan Lengkap untuk di Rumah dan di Perjalanan
Salah satu komoditas yang sangat dirasakan dampak lonjakannya adalah minyak goreng. Minyak goreng curah yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 18.000 per liter, kini mengalami kenaikan menjadi Rp 20.000 per liter.
Untuk minyak goreng kemasan, seperti merek Fortune, kini dijual dengan harga Rp 21.000 per liter atau sekitar Rp 40.000 untuk kemasan dua liter.
Minyak goreng merek Sanco juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 21.000 per liter dan Rp 41.000 untuk kemasan dua liter.
Kenaikan harga minyak goreng ini cukup dirasakan oleh masyarakat karena minyak merupakan kebutuhan pokok yang digunakan dalam hampir semua kegiatan memasak.
Menanggapi lonjakan harga minyak, Jajang menjelaskan bahwa minyak curah saat ini terasa cukup mahal, terutama bagi pembeli eceran.
Meskipun ada harga yang lebih murah untuk pembelian dalam jumlah besar, harga minyak masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga normal.
Pasar Cikurubuk menjadi salah satu pusat perdagangan yang ramai menjelang Ramadan. Blok C4, yang merupakan pusat perdagangan daging, serta blok B1, A1, dan A2 yang menjual sayuran segar, menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh pembeli.
Namun, daging ayam dan sapi tetap menjadi primadona di berbagai blok pasar lainnya karena banyak masyarakat yang memilih daging sebagai menu utama untuk sahur dan berbuka puasa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: