Korban Longsor di Karyamekar Garut Diminta Sabar, Uang Kontrakan & Jadup Segera Cair

Korban Longsor di Karyamekar Garut Diminta Sabar, Uang Kontrakan & Jadup Segera Cair

TAROGONG KALER — Pemerintah Kabupaten Garut akan segera memberikan jatah hidup (jadup) dan uang untuk mengontrak rumah kepada para korban bencana tanah longsor di Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu.


“Nanti uang kontrak dan jadup akan diberikan kepada korban longsor di Cilawu. Saat ini masih proses,” ujar Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman kepada wartawan usai menghadiri kegiatan pengambilan sumpah apoteker di salah satu hotel di Cipanas Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu (31/3/2021).

Menurut dia, jatah hidup diberikan sebagai upaya dalam penanganan korban longsor sebelum direlokasi ke tempat yang lebih aman. “Sekarang memang masih berada di pengungsian. Tempat relokasinya kita sedang siapkan,” ujarnya.

Selain jadup, kata dia, Pemkab Garut juga akan memberikan uang untuk mengontrak rumah kepada masyarakat yang terdampak longsor. Dengan uang itu, nantinya para korban longsor bisa tinggal di kontrakan untuk sementara waktu, sebelum adanya tempat relokasi.

Baca juga : Korban Longsor di Karyamekar Garut Tagih Janji Pemkab

Sedangkan untuk tempat relokasi, kata dia, saat ini masih dilakukan negosiasi untuk pembebasan lahan yang sudah direkomendasikan PVMBG beberapa waktu lalu. “Lahannya sudah ada, tinggal proses pembayar saja. Kita upayakan secepatnya,” ujarnya.

Helmi berharap masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor bersabar. Karena Pemkab Garut sedang mengupayakan supaya proses relokasi bisa cepat dilaksanakan.

Sementara itu, Ade Wawan (55), salah satu korban longsor mengaku saat ini dirinya dan keluarga tinggal di rumah kerabatnya. Sampai saat ini korban longsor di Kampung Cipageur dan Babakan Kawung Desa Karyamekar masih menunggu proses relokasi.

“Kami berharap relokasi ini bisa secepatnya. Kasihan yang anggota keluarganya banyak harus tinggal di rumah orang lain,” ujarnya kepada Rakyat Garut, kemarin.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Garut belum memberikan uang untuk kontrakan maupun jatah hidup. Pemerintah hanya memberikan makanan saja.

“Sekarang yang dibutuhkan kami (korban) bukan makanan, tetapi tempat tinggal yang layak. Kalau makanan sekarang sudah banyak,” ujarnya.

Ade bersama warga lain yang sudah tidak punya tempat tinggal ingin segera direlokasi ke tempat yang aman dari bencana. “Kalau sudah ditempatkan, kita semua warga yang terdampak longsor bisa memulai kegiatan seperti biasa. Bisa kerja lagi,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: