Analisis Wisata Tahun Baru 2025: Lembang Alami Penurunan Pengunjung, Berikut Penyebabnya

RADARTASIK.COM - Lembang, kawasan wisata yang selalu identik dengan keramaian saat momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kini menghadapi kenyataan baru.

Pada Nataru 2024, daya tariknya tidak lagi sebesar tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung, serta berkurangnya kemacetan serta hiruk-pikuk yang biasa menjadi ciri khas kawasan ini.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat, jumlah wisatawan yang mengunjungi Lembang selama tahun 2023 mencapai 3.812.202 orang.

Namun, di tahun 2024, jumlah ini turun signifikan menjadi 3.024.056 orang.

BACA JUGA:Demon Slayer: Trilogi Film Infinity Castle Siap Mengguncang Layar Lebar Tahun Ini

Penurunan sekitar 21% ini menjadi perhatian serius, terutama karena Lembang sebelumnya selalu menjadi tujuan utama wisatawan saat libur panjang.

Faktor-Faktor Penyebab Penurunan Pengunjung di Lembang

Menurut David Oot, Kepala Bidang Pariwisata pada Disparbud KBB, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan:

1. Daya Beli Masyarakat yang Menurun

Situasi ekonomi yang sulit membuat masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhan pokok dibandingkan liburan.

Jika pun datang ke kawasan wisata, sebagian besar wisatawan hanya menikmati kuliner tanpa menjelajahi destinasi wisata lainnya.

BACA JUGA:Demon Slayer: Trilogi Film Infinity Castle Siap Mengguncang Layar Lebar Tahun Ini

2. Kurangnya Inovasi dalam Wisata

Wisatawan kini lebih tertarik mengunjungi tempat baru.

Suguhan yang monoton membuat Lembang kehilangan daya tariknya. 

3. Faktor Cuaca Ekstrem

Sebagian besar destinasi di Lembang merupakan wisata alam.

Cuaca ekstrem akhir-akhir ini menjadi penghalang, membuat wisatawan enggan beraktivitas di luar ruangan.

Sumber: