3 Lukisan Karya Yos Suprapto Laris Terjual Usai Kasus Pembatalan Pameran di Galeri Nasional

3 Lukisan Karya Yos Suprapto Laris Terjual Usai Kasus Pembatalan Pameran di Galeri Nasional

3 Lukisan Karya Yos Suprapto Laris Terjual Usai Kasus Pembatalan Pameran di Galeri Nasional--

RADARTASIK.COM - Yos Suprapto, seorang seniman asal Yogyakarta, kembali mencuri perhatian dengan karya-karya lukisannya yang penuh makna dan narasi mendalam.

Dari total 37 lukisan yang ia bawa ke Jakarta, tiga di antaranya telah berhasil terjual sebelum sempat dipamerkan secara luas.

Namun, di balik kesuksesan tersebut, ada cerita lain yang menarik untuk dibahas, yaitu pembatalan pameran bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan di Galeri Nasional Indonesia.

Yos Suprapto bukan sekadar seniman. Ia membawa misi besar melalui lukisannya, yaitu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kedaulatan pangan di Indonesia.

BACA JUGA:Manajer Persib H Umuh Muchtar Kehilangan Dokter Rafi Ghani, Terkenang Jasa-Jasa Almarhum kepada Persib

Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa karya-karyanya menjadi bagian dari proses penyadaran bangsa untuk lebih berdaulat dalam hal pangan.

Namun, ia memilih untuk tidak mengungkapkan detail lukisan mana saja yang telah terjual ataupun harganya.

"Enggak usah, ngapain bahas harga," ujar Yos dengan santai, sambil menegaskan bahwa seluruh karya yang tidak terjual akan dipamerkan di tempat lain pada waktu mendatang.

Sebelumnya, rencana pameran lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia mendadak batal.

BACA JUGA:Gelandang Serang Persib Tyronne del Pino: 'Saya Meminta Maaf kepada Ciro karena Tendangan Itu'

Pameran yang seharusnya berlangsung pada Kamis (19/12) itu terpaksa dihentikan karena berbagai alasan.

Menurut Yos, pembatalan terjadi karena kurator meminta lima dari 30 lukisan untuk diturunkan.

Kelima lukisan tersebut dianggap menggambarkan opini pribadi sang seniman terhadap praktik kekuasaan tertentu, yang dinilai tidak sesuai dengan tema pameran.

Namun, Yos berpendapat lain, ia menyatakan bahwa lukisan-lukisan itu justru menjadi bagian integral dari narasi kedaulatan pangan yang ingin ia sampaikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: