Niccolò Pisilli: Saya Sudah Lama Memimpikan Merayakan Gol di Depan Curva Sud

RADAR TASIK.COM – Pemain muda AS Roma, Niccolò Pisilli, menyatakan, "Saya sudah lama memimpikan merayakan gol di depan Curva Sud," usai membawa timnya menang telak 4-1 atas Lecce.

AS Roma berhasil bangkit dari keterpurukan dengan kemenangan ini, berkat gol-gol dari Alexis Saelemaekers, Gianluca Mancini, Niccolò Pisilli, dan Manu Koné.

Dalam wawancara dengan Sky Sport, Pisilli menjelaskan bahwa golnya terjadi setelah ia mengikuti pergerakan Paulo Dybala dari belakang. 

Ia menekankan pentingnya memberikan yang terbaik di lapangan dan mengakui telah lama memimpikan momen mencetak gol di depan Curva Sud, tempat para ultras Roma mendukung tim mereka.

"Pada gol tersebut, saya mengikuti pergerakan dari belakang. Paulo memberikan umpan yang bagus kepada Saud, yang kemudian mengirimkan umpan silang cerdas ke arah saya. Saya rasa itu adalah gol yang luar biasa dari seluruh tim," ujar Pisilli kepada Sky Sport yang dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Saya selalu berusaha memberikan 100% dari diri saya. Mungkin ada yang menyukai saya lebih, ada yang kurang, tetapi yang utama adalah memberikan segalanya di lapangan," lanjutnya.

"Saya sudah lama memimpikannya. Berlari di bawah Curva Sud itu sangat indah, dan saya akan mengingatnya selamanya," ungkapnya.

Pisilli juga berbagi tentang nasihat ibunya yang selalu memintanya bermain dengan senyuman karena sepak bola adalah hal terindah di dunia.

"Ibu saya memberi banyak nasihat. Saya sangat penasaran dengan hal-hal seperti ini, jadi saya sering bertanya padanya. Dia selalu mengatakan untuk bermain dengan senyuman, karena pada akhirnya, bermain sepak bola adalah hal terindah di dunia, dan itu datang secara alami," ujarnya.

Pisilli juga mendedikasikan golnya untuk Edoardo Bove, teman dekatnya yang saat ini sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit.

"Gol ini sepenuhnya untuknya, benar-benar untuk Bove. Saya berharap semuanya berjalan baik karena Edoardo adalah anak yang sangat baik," tuturnya.

"Dia sangat membantu saya beradaptasi dengan tim. Saya pikir dia adalah orang paling penting di dunia sepak bola yang saya kenal hingga saat ini," sambungnya. 

"Saya mengirim pesan seperti semua orang, tetapi sekarang adalah waktu yang tepat untuk memberikan privasi bagi dia dan keluarganya. Saya mengirimkan pelukan besar dan gol ini saya dedikasikan sepenuhnya untuknya," pungkasnya.

Sumber: tuttomercatoweb