Inter Milan Belum Kebobolan di Liga Champions, Bukti Nerazzurri Miliki DNA Eropa
Skuad Inter Milan--Tangkapan layar Instagram@inter
RADAR TASIK.COM - Rekor impresif Inter Milan yang belum pernah kebobolan di Liga Champions musim ini menjadi bukti bahwa Nerazzurri mulai memiliki DNA Eropa.
Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Inter menunjukkan dua wajah berbeda di kompetisi domestik dan Eropa.
Di Serie A, mereka telah kebobolan 14 gol dalam 13 pertandingan, rata-rata lebih dari satu gol per laga, mencerminkan kelemahan defensif di liga.
Sebaliknya, di Liga Champions, mereka tampil sangat solid dengan rekor tanpa kebobolan dalam lima pertandingan.
Hal ini menjadikan Inter satu-satunya tim di kompetisi tersebut yang gawangnya masih perawan hingga laga kelima.
Statistik kontras antara Serie A dan Liga Champions ini mengundang banyak analisis. Menurut media Italia Calciomercato, perbedaan besar ini salah satunya disebabkan oleh pendekatan mental yang berbeda.
Di Serie A, Inter mungkin merasa superior terhadap lawan-lawannya, sehingga tingkat konsentrasi mereka kerap menurun.
Namun, di Liga Champions, mereka bermain dengan rasa hormat yang lebih besar terhadap lawan-lawan mereka dan sikap ini memengaruhi tingkat fokus dan kesiapan tim secara keseluruhan.
Inter juga lebih mengutamakan pertahanan di Liga Champions, terutama saat menghadapi tim-tim besar sehingga mereka sangat sulit ditembus di Eropa.
Faktor lain yang membuat gawang Inter sulit kebobolan adalah rotasi lini pertahanan yang diterapkan Simone Inzaghi.
Pelatih ini sering mengubah susunan pemain bertahan selama Liga Champions, tetapi hasilnya tetap solid.
Pada pertandingan pertama melawan Manchester City, trio Bisseck, Acerbi, dan Bastoni menjadi starter.
Di pertandingan kedua, formasi berubah dengan Pavard, de Vrij, dan Bastoni.
Kombinasi berbeda juga terlihat saat melawan Young Boys dan Arsenal, di mana trio Pavard, de Vrij, dan Bastoni menjadi favorit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: calciomercato