Remaja, Ibu-Ibu dan Balita Dianiaya Pria Ngamuk di Pangandaran, Bakar Rumah Lalu Ditembak Polisi
Reporter:
agustiana|
Kamis 01-04-2021,05:54 WIB
PANGANDARAN - Entah apa yang terjadi dengan Karim (52). Dia membacok 5 tetangganya, lalu memabakar kios di Blok A Pasar Wisata Dusun Karangsari RT 01 RW 02 Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, Rabu (31/03/21) sore.
Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi mengatakan, pelaku pembacokan bernama Karim ini berasl dari Desa Cindaga Kecamatan Kabasen Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
"Pelaku mengamuk kemudian membacok tetangganya sebanyak lima orang. Tiga diantaranya berusia dewasa, lalu ibu dan anak balitanya. Seluruh korban mengalami luka," teranngnya kepada wartawan Rabu malam.
Ia menuturkan, bahwa saat pelaku sedang ngamuk tiba-tiba langsung naik ke atap rumah dengan membawa senjata golok, pihaknya sempat memberikan peringatan untuk menyerah kepada pelaku.
Namun karena tidak menggubris peringatan dari Polisi, akhirnya pelaku pembacokan ditembak."Pelaku diperingati sampai tiga kali," katanya.
Pelaku yang sudah ditembak langsung jatuh dengan sendirinya ke tanah dan tewas ditempat.
Ia menyebutkan, pelaku melayang-layangkan golok dan dianggap sangat membahayakan orang sekitar, "Mayatnya langsung dibawa ke RSUD Pandega," ucapnya.
Suyadi mengatakan, pelaku diduga berencana melakukan aksi bunuh diri setelah melakukan pembacokan dengan membakar diatap rumahnya.
Akibatnya rumah di blok Pasar Wisata terbakar.Pelaku menyerang siapa saja yang berusaha mendekati dengan sebilah golok yang dibawanya. "Pelaku mau bunuh diri dan membakar rumah saat berada diatas atap," jelasnya.
Sementara itu ke-5 korban pembacokan langsung mendapat perawatan di IGD RSUD Pandega.
Mereka adalah Rosliana Dewi (36), Putri Yuliana Jasmi yang tidak lain anak Rosaliana (5). Nur Rohman (34), Muhamad Bintang (19) dan Rian Desrianah (21).
Kapokres Ciamis AKBP Hendria Lesamana mengatakan, bahwa pelaku tiba-tiba mengamuk dan menganiaya para korban.
Pelaku juga melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios. "Motifnya sedang kami selidiki," ucapnya.
Namun kata dia, berdasarkan keterangan dari saksi, pelaku sedang memiliki masalah dan merasa tidak ada yang peduli padanya. "Itu saat melakukan aksi pembacokan," ujarnya.
Ketua Blok A Pasar Wisata Saepudin (36) mengatakan, bahwa pelaku melakukan pembacokan terhadap ibu-ibu dan anak-anak yang sedang main Play Statition (PS).
"Yang saya tau pelaku adalah tukang jahit dan sudah tinggal di Pasar Wisata selama tiga bulan," ucapnya.
Ia mengatakan pelaku memang tertutup dan istrinya sedikit mengalami stres. "Namun sebelumnya tidak ada masalah dengan tetangga," katanya.
Saat kejadian warga panik dan berlarian karena aksi pembacokan dan pembakaran.
"Dari atas atap pelaku melempari warga dengan genteng dan benda-benda lain," ucapnya. (deni nurdiansah/ radartasik.com)