Bank Indonesia Dukung Kemandirian Ekonomi Pesantren Amanah Melalui Program Budidaya Ikan Lele
Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya saat dikunjungi perwakilan Bank Indonesia Pusat, Jumat 25 Oktober 2024. istimewa--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya telah menginisiasi program kemandirian sejak 2008 dengan mendirikan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP).
Inisiatif ini meliputi berbagai usaha, seperti kantin, laundry, bazaar, penjahit, waralaba, pertanian, dan perikanan.
Hal ini diungkapkan oleh Mudir Pesantren, KH. Arip Somantri, M.Ag., saat menerima kunjungan Bank Indonesia Pusat yang diwakili oleh Ponpon Susanti, Manajer Divisi PSBI, Jumat 25 Oktober 2024.
Santi menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan survei lokasi untuk program bantuan pengembangan budidaya perikanan darat (aquaculture).
BACA JUGA:Didoakan Kyai dan Ulama, Pasangan Yanto-KH Aminudin Siap Menangkan Pilkada Kota Tasikmalaya
Pada kesempatan ini, komoditas yang akan dibudidayakan adalah ikan lele dengan teknik bioflok.
“Kami rencanakan memberikan bantuan 15 kolam berdiameter 2 meter dengan total 15.000 benih ikan lele,” ungkapnya.
Bantuan yang diberikan senilai 200 juta rupiah, namun tidak dalam bentuk uang tunai.
“Bantuan ini berupa barang dan sarana-prasarana budidaya seperti benih, pakan, vitamin, dan peralatan lainnya. Kami akan biayai hingga dua siklus panen,” lanjut Santi.
BACA JUGA:Cara Gandara Group Bersama Yusuf-Hendro Berbagi Kebahagiaan: Tebar 2.600 Paket Sembako di Dadaha
Setelah dua siklus panen, penerima manfaat diwajibkan melaporkan pelaksanaan program, termasuk dokumentasi foto dan hasil panen.
“Diharapkan, dengan dukungan kami, pesantren bisa melanjutkan budidaya sebagai bagian dari kewirausahaan pesantren. Bantuan ini berfungsi sebagai pemantik,” tambahnya.
Kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari evaluasi bantuan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tasikmalaya pada 2021, yang bertujuan untuk menyediakan protein hewani bagi warga pesantren melalui budidaya perikanan darat.
Ustaz Sunjaya SE, Kepala Bidang Ekonomi Pesantren Amanah, mengungkapkan bahwa bantuan sebelumnya tidak hanya berupa dana, tetapi juga pembinaan dalam pengelolaan usaha budidaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: