MALAM Ini Persebaya vs PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan Waspadai Mantan Pemain Persib Bandung, Ini Alasannya
Pemain PSS Kim Jeffrey Kurniawan.-pss sleman-
SURABAYA, RADARTASIK.COM - Laga Persebaya vs PSS Sleman berlangsung malam ini tepatnya Minggu 11 Agustus 2024 kick off 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Kapten Tim PSS Sleman Kim Jeffrey Kurniawan sangat serius menatap laga perdana melawan Persebaya. Pemain kelahiran Jerman ini mewaspadai kekuatan yang dimiliki tim tuan rumah.
Kim Jeffrey Kurniawan menyebut PSS Sleman mewaspadai sejumlah pemain asing yang dimiliki Persebaya salah satunya, Mohammed Rashid mantan pemain Persib Bandung.
Alasan Kim mewaspadai kualitas yang dimiliki Rashid lantaran pemain asal Palestina itu telah mempunyai pengalaman bermain di Liga Indonesia.
Dia mengungkapkan para pemain sudah mengetahui kualitas dan cara bermain yang ditunjukkan Rashid. Lebih lanjut, pemain berusia 34 tahun ini mengajak kepada rekan setimnya untuk memikirkan cara mengantisipasinya.
Selain Rashid, dia juga mewaspadai sejumlah pemain baru yang dimiliki Bajul Ijo. Gilson Costa dan Francisco Rivera menjadi dua pemain asing lainnya yang diwaspadai anak asuh Wagner Lopes.
Super Elang Jawa mewaspadai Gilson Costa lantaran dirinya baru bergabung dengan Persebaya pada musim ini. Kim menyampaikan timnya belum mengetahui penampilan rekan setim Flavio Silva itu.
Kemudian, Francisco Rivera diwaspadai lantaran dirinya bermain apik saat memperkuat Madura United di musim lalu. PSS menilai dia kan menjadi pemain yang banyak mengatur permainan Persebaya.
Kim Jeffrey Kurniawan menegaskan PSS Sleman harus bisa mengembangkan permainan demi bisa meredam kekuatan yang dimiliki lawan.
Tim kebanggaan warga Sleman ini juga tampak percaya diri menatap laga perdana musim 2024-2025. Hal itu karena tim sudah dihuni oleh 8 pemain asing yang didatangkan manajemen pada bursa transfer kali ini.
Kim menyampaikan timnya mempunyai pengalaman yang cukup untuk bisa meraih kemenangan. Untuk bisa meraih 3 poin, kata dia, tim harus bisa mengontrol permainan sejak awal babak pertama.
Dia memastikan timnya tak gentar dengan tekanan yang diberikan suporter Bonek Mania dan Bonita. Pemain justru menjadikan tekanan suporter sebagai pelecut semangat untuk memberikan performa terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pt lib