Garut Jadi Tuan Rumah FEKDI 2021

Reporter: syindi|
Selasa 30-03-2021,11:00 WIB
Garut Jadi Tuan Rumah FEKDI 2021

TAROGONG KIDUL — Kabupaten Garut akan menjadi tuan rumah Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2021 April mendatang. Festival tersebut diadakan dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.


“Alhamdulillah Garut menjadi tuan rumah festival keuangan digital. Jadi Garut menjadi pionir di Jawa Barat untuk melakukan perluasan dan percepatan digitalisasi daerah,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3/2021).

Rudy menerangkan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah membuat Keputusan Presiden Nomor 3 tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) dan Garut dipilih menjadi daerah pelopor di Jawa Barat untuk percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.

Kegiatan FEKDI yang akan dihadiri menteri keuangan itu, kata dia, merupakan harapan presiden untuk menerapkan program elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di setiap kota/kabupaten.

Sebagai upaya menunjang dan merealisasikan ETPD di Kabupaten Garut, bupati menginstruksikan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Garut menyediakan barcode di beberapa tempat untuk mempermudah transaksi elektronik.

Baca juga : 2 Wilayah Ini Jadi Kampung Siaga Bencana di Garut

Ia berharap ETPD itu mempermudah segala transaksi, untuk itu program pemerintah pusat harus optimal dijalankan oleh pemerintah daerah agar lebih maju dan berkembang di berbagai bidang, termasuk dalam pemanfaatan teknologi.

“Elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dari sisi pendapatan ini akan menjadi fokus saya dan ini akan membuktikan Kabupaten Garut sebagai kabupaten yang maju sekarang, kemajuan itu adalah dari teknologi, kemajuan itu dari hal yang mempermudah orang melakukan kehidupan, kita ingin menuju ke arah itu,” katanya.

Ia menambahkan transaksi digital akan mendorong semua transaksi keuangan masyarakat dikelola oleh perbankan, sehingga memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi. “Jadi masyarakat tidak lagi menyimpan uang di dompet, menyimpan uang di kasur,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: